Lampung Utara, Lensalampung.com – Keringnya puluhan hektare sawah yang terjadi di Desa Sido Mukti, Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara, saat ini sudah mulai teraliri air.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lampung Utara, Sofyan mengatakan bahwa sejak mencuatnya pemberitaan tidak teralirinya puluhan lahan warga itu, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Way Rarem dan hal itu terjadi karena belum mendapatkan giliran air untuk masuk di daerah tersebut.
“Siang itu juga langsung di buka oleh Way Rarem dan orang P3 nya langsung untuk di aliri. Karena itu bukan urusan Pertanian, tapi kita hanya berkoordinasi,” kata Sofyan, saat dikonfirmasi, disela-sela acara Pengajian Akbar di Islamic Center Kotabumi, Rabu (07/02/2018).
Dilain sisi, mengenai anjloknya harga jagung, di wilayah Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten setempat, Sofyan mengamininya, dimana memang harga jual jagung dari petani rendah, tetapi jika dilihat dari harga jual setelah digiling itu mencapai hingga Rp.3000 per kilogramnya.
“Jagung memang lagi anjlok kalau dari petani memang berkisar Rp1.000 sampai Rp1.900. Tetapi harga Jagung kering giling itu di angka Rp3.000,” ujarnya.
foto : Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lampung Utara, Sofyan saat melakukan koordinasi dan peninjauan lokasi kekeringan dengan pihak Way Rarem, beberapa hari lalu. (Ist)