Sawah Terancam Fuso, Warga Minta Arinal Perhatikan Nasib Petani

Lensa Politik123 views

LAMTIM, Lensalampung.com – Ribuan hektare sawah terserang hama wereng di Kecamatan Waybungur, Kabupaten Lampung Timur. Beberapa petani berharap jika kelak terpilih jadi gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dapat membantu pemecahan masalah yang sering dialami para petani seperti serangan hama wereng tersebut.

Sebelum wayangan di Lapangan Merdeka, Desa Tanjungqencono, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Timur, Jumat malam, 18/8/2017, Arinal Djunaidi mendengar banyak harapan terhadapnya agar peduli pada berbagai masalah yang dihadapi para petani.

Ketua Golkar Kota Bandarlampung Yuhadi mengatakan kepada para penonton wayangan yang mayoritas petani bahwa Arinal Djunaidi sangat memaham permasalahan klasik petani seperti kelangkaan pupuk saat masa tanam dan jeratan tengkulak yang menghargai murah gabah petani ketika panen.

Mantan Sekdaprov Lampung Arinal Djunadi mengatakan misi pertamanya jadi gubernur adalah sektor pertanian. Ketua Golkar Lampung itu mengatakan pertanian, perkebunan, dan perikanan yang bisa menyekahterakan masyarakat Lampung.

Mayoritas penduduk daerah ini hidup di sektor pertanian. Selain masalah pertanian, para kepala desa juga menititipkan pesan dari warganya agar jika terpilih jadi gubernur, Arinal Djunaidi dapat membuatkan mereka jembatan antara Waybungur dengan Kalipasir.

Masih banyak lagi harapan yang disampaikan warga kepada Arinal Djunaidi dan Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (Jaya). Menurut salah seorang petani setempat, Supardi (35), soal serangan hama wereng kali ini, para petani yang biasanya cukup menyemprotkan pestisida untuk menghentikan serangan hama wereng kali ini hingga belasan kali untuk mencegah agar sawahnya tidak fuso atau gagal panen.

Meski sudah belasan kali disemprot, menurut Supardi, masih belum jaminan tidak gagal panen. Selain hama wereng, para petani juga harus berhadapan dengan serangan hama lainnya seperti tikus dan virus kerdil (klowor). Jika sekali semprot petani rata-rata mengeluarkan biaya Rp500 ribu.

Bayangkan, petani banyak yang terpaksa menyemprot beberapa kali, kata Supardi. Selain itu, masalah pasokan air. Supardi dan beberapa petani setempat berharap bakal calon gubernur Lampung Arinal Djunaidi bisa membantu pemecahan masalah yang dialami petani jika kelak terpilih sebagai gubernur Lampung periode 2019-2024. (Rls)