Tulang Bawang, Lensalampung.com –
Ratusan bahkan ribuan kader Posyandu dari 151 Kampung/Kelurahan se Kabupaten Tulang Bawang mempertanyakan kejelasan Insentif mereka yang tak kunjung terbayar selama lebih dari satu tahun.
Pengakuan miris itu diungkapkan langsung oleh sejumlah kader Posyandu di Kecamatan Menggala baru-baru ini.
Mereka menyampaikan bahwa insentif mereka sebagai kader posyandu belum kunjung dibayarkan sejak bulan Juli 2023, sampai dibulan Agustus 2024 saat ini.
“Pak Kepala Dinas Kesehatan, mohon berikan kejelasan, terkait insentif kami. Kenapa hingga saat ini belum ada realisasinya, sementara kami masih melaksanakan tugas sebagai kader dengan baik. Mungkin bagi bapak Rp. 100.000 perbulan tidak ada artinya, namun bagi kami sangat berarti,” ungkap DF salah satu Kader Posyandu Menggala, Jum’at (13/08).
Hal senada diungkapkan oleh oleh Kader Posyandu lainnya, yang enggan disebutkan namanya. Bahwa sebelumnya insentif dari atas (Dinas, red) aman dan lancar. Namun berjalannya waktu sudah tidak ada pemberian insentif lagi, sayangnya hingga saat ini tidak ada pemberitahuan atau penjelasan dari pihak terkait mengenai sebab berhentinya insentif.
“Seharusnya Dinas Kesehatan memberitahukan kepada kami, apa sebab insentif kami sudah tidak keluar lagi. Apakah Pemkab sudah tidak ada anggaran atau sudah ada oknum yang menyimpangkan apa yang seharusnya jadi hak kami,”cetus Ibu muda ini.
Menanggapi keluhan para Kader Posyandu, Wartawan media ini mencoba mengecek kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi beberapa Puskesmas, dari pengakuan beberapa staf mereka membenarkan bahwa benar insentif tersebut memang belum keluar dari Dinas Kesehatan.
Namun, mereka sendiri mengaku tidak tahu penyebabnya, dan mereka sendiri mengaku tidak pernah mendapatkan informasi terkait hal itu dari Dinkes, mereka mengaku hanya sebatas menyalurkan insentif itu kepada bidan desa yang menaungi para kader.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan beberapa pejabat lainnya saat dicoba dikonfirmasi pada Senin (12/08), tidak ada satupun yang dapat ditemui.
Menurut petugas piket seluruh pejabat kantor setempat sedang rapat dengan Pj. Bupati terkait persiapan HUT RI, awak media kemudian menuju kantor Pemda, sayangnya tidak ada agenda rapat saat itu juga.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kesehatan Fatoni beberapa kali ditelepon enggan menjawab. Begitu juga dengan bawahannya.
Untuk diketahui, jumlah kader posyandu di setiap puskesmas rata-rata berjumlah 100 orang, ada yang lebih dan ada yg kurang. Sementara Puskesmas di Tulangbawang berjumlah 20, artinya bila dikalkulasikan insentif yang belum tersalurkan selama 14 bulan berjumlah milyaran rupiah. (NHD)