Mesuji, Lensalampung.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Mesuji dari Fraksi Partai Amanat Nasional(F-PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) Dua Kecamatan Rawa Jitu Utara(RJU) Nuryadi Hartopo melakukan reses masa sidang satu Tahun Anggaran 2023 mendatang.
Dalam masa resesnya di Desa Sungai Buaya,Kecamatan Rawa Jitu Utara Hartopo menyempatkan melihat langsung lokasi stok File Batu split milik pemerintah daerah Kabupaten Mesuji yang di beli melalui anggaran pemkab Kabupaten mesuji masa jabatan Bupati Mesuji Khamami.
Menurut Hartopo, Berdasarkan Laporan Masyarakat Stok File yang ada di sungai Buaya banyak yang hilang karena di curi orang, dan bahkan akibat banyaknya tumpukan batu tersebut yang longsor ke arah saluran Primer sehingga terjadi pendangkalan aliran primer sungai Buaya.
“Dan hasil dari lapangan memang kita temukan dugaan Pencurian dengan di buktikan beberapa karung berisi batu yang di seputaran tumpukan stock file,”terang Hartopo,selasa(27/09/23)
Kedepan pihaknya akan meminta pemkab mesuji untuk segera menyelesaikan permasalahan stok file yang ada,karena selain selalu menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) pada setiap tahunya, juga mengakibatkan pendangkalan Sungai, akibat batu yang longsor ke aliran sungai.
“Jadi memang harus diselesaikan,biar tidak jadi temuan, selain itu pendangkalan akibat batu yang longsor juga kita akan minta stekholder terkait untuk melakukan penanganan,”tambah Hartopo.
Ditempat yang sama kepala desa Sungai Buaya,Rawa Jitu Utara M Alia Muis mengaku khawatir jika batu Stockfile yang ada di desanya tidak segera di selesaikan pihaknya akan mengancam warga nya yang ada di sekitar tumpukan batu stockfile tersebut.
“Saya khawatir karena kami yang dekat,sedangkan saat ini batu sudah banyak yang hilang,jagan kami dirugikan karena primer kami rusak akibat tumpukan batu, kami juga yang di tuduh mencuri batu tersebut,jadi kami berharap agar segera di selesaikan,kalau mau di angkut ya angkut aja,”terang Muin.(dan/Ishar)