Foto, tampak ribuan perawat berkumpul di Halaman Pemkab Lampung Utara, menuntut Keadilan
Lampung Utara, Lensalampung.com – Ribuan Perawat se Provinsi Lampung lakukan aksi turun kejalan, kamis (3/10/2019) pagi, hal itu ditujukan agar rekan seprofesinya dibebaskan dari penahanan.
Dengan menggunakan pakaian putih-putih, para perawat memulai aksi long mach dari stadion sukung kotabumi menuju halaman pemkab Lampung Utara. Mereka menuntut rekannya ‘Jumraini’ dibebaskan tanpa syarat.
Koordinator Aksi, Ahmad Hasan, yang juga sebagai Wakil Ketua (Waka) Bidag Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung Utara, pihaknya berkeyaknan bila Jumraini lah satu perawat terlibat kasus hukum tidak bersalah.
“Kita menuntut Jumraini dibebaskan tanpa syarat, ini yang kita tuntut proses hukumnya, karena Jumraini belum tentu bersalah. Dan kami tau betul bagaimana kronologis (kasus yang melihat Jumraini) itu terjadi. Banyak kejanggalan kejanggalan.” ucap Ahmad Hasan, dikonfirmasi wartawan, halaman Pemkab Lampung Utara.
Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, sebagai bentuk ancaman ribuan perawat telah berjanji dan berikhtiar bahwa tidak akan melaksanakan yang bukan tupoksi mereka seperti, pelayanan di Puskesmas tidak ada dokter dan dilakukan oleh perawat, di rumah sakit tidak akan memasang impus, menyuntik dan lainya.
“Kalau tidak dipenuhi siap siap dengan konsekwensinya kami tidak akan melakukan yang bukan tupoksi kami, memberikan obat, menyuntik, lalu di Rumah Sakit, di UGD. Siap siap saja pelayanan akan lumpuh.” ucapnya.
Diketahui lokasi kejadian yang melilit Jumraini berada di puskesmas abung timur dan mengakibatkan seorang meninggal dunia, kemudian ditangani oleh penegak hukum setempat. Jumraini telah ditahan sejak enam hari yang lalu.
Selain tuntutan itu, Ahmad Hasan juga meminta untuk mengusut tuntas para oknum yang coba coba bermain dengan keperawatan.(beben)