BANDARLAMPUNG,Lensalampung.com-Rektor Universitas Pertahanan Mayjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto menyatakan pihaknya mendukung kawasan Tanggamus sebagai lokasi pembangunan industri pertahanan.
Pasalnya, Tanggamus dinilai memiliki sumber daya alam (SDA) yang potensial untuk pengembangan sejumlah pabrik yang memproduksi alat-alat pertahanan Indonesia, yang akan dipindahkan ke Lampung. Hal itu diungkapkan Yoedhi Swastanto pada acara Kunjungan Kerja Dalam Negeri (KKDN) Unhan ke Provinsi Lampung, Senin (26/2/2018) di Ruang Abung Balai Keratun.
Rektor Yoedhi Swastanto mengungkapkan Unhan akan melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk melihat potensi Tanggamus terutama ditinjau dari aspek akademisnya. “Hasil penelitian, ini akan kita serahkan ke Kementerian Pertahanan sebagai bahan masukan, apakah daerah Tanggamus relevan atau tidak untuk dijadikan sebagai daerah industri pertahanan,” ujarnya.
Menurut Rektor Unhan ini, kebijakan pemerintah pusat untuk merelokasi sejumlah industri pertahanan di luar Pulau Jawa merupakan langkah untuk memperkuat industri pertahanan dan sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengarahkan pembangunan Indonesia secara merata. “Prinsip dasarnya adalah untuk membangun pertahanan yang tangguh tidak bisa terpusat tapi harus disebarka. Harus ada perubahan paradigma seperti yang disampaikan Pak Jokowi. Jangan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Artinya penyebaran dimana-mana,” ujarnya.
Sementara itu, Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno melalui Plt. Sekretaris Daerah Lampung Hamartoni Ahadis mengungkapkan suatu kehormatan karena Lampung dipilih sebagai tempat KKDN Unhan.
Ia mengatakan, sejak 2016 Pemerintah Provinsi Lampung telah melakukan MoU dengan Unhan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Lampung khususnya dalam pertahanan negara dan bela negara. “Melalui MoU ini ASN Pemprov Lampung berkesempatan untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan Unhan,” ungkapnya.
Sedangkan
Pj. Bupati Tanggamus Zainal Abidin mengungkapkan harapannya agar industri pertahanan dibangun di Tanggamus. Sebab, Tanggamus memiliki topografi laut yang dalam, sehingga cocok untuk dijadikan kawasan industri pertahanan.
Menurut Zainal, pembangunan industri pertahanan tersebut akan memberikan efek ganda bukan hanya bagi Tanggamus tapi juga daerah di sekitarnya. “Kami sangat mendukung karena pembangunan industri ini akan mengembangkan wilayah Tanggamus. Industri Tanggamus akan memberikan multiplier effect bagi pembangunan lain di Tanggamus seperti UMKM, koperasi, pusat pariwisata bahkan wilayah-wilayah lain sekitar Tanggamus juga akan berkembang,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Yoedhi Swastanto juga menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan beberapa pihak yakni Kabupaten Tanggamus, Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan PT. Daya Radar Utama (DRU).
KKDN Unhan berlangsung dari tanggal 25 Februari hingga 2 Maret 2018, dengan rombongan yang berjumlah 65 orang. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan di Provinsi Lampung, di antaranya Unhan Mengajar, juga melakukan penelitian ke Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU&PR), Itera, melakukan seminar Nasional Bela Negara di Universitas Lampung. (BA/Hms)