Lampung Utara, Lensalampung.com – Sejumlah perangkat desa merasa wacana yang dilontarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Utara untuk meningkatkan gajih itu bulanlah solusi terbaik.
“Ini bukan solusi, tapi itu akan memberatkan anggaran di tahun-tahun kedepan. Karena yang Rp400 ribu aja macet begini,” ujar salah seorang perangkat desa, saat dikonfirmasi seusai acara Bursa inovasi desa, di Islamic Center Kotabumi, Rabu (29/11/2017).
Menurut dia, apapun alasan Pemda Lampung Utara itu yang terbaik adalah berupaya untuk mencarikan solusi pembayaran dari pada merangkai janji yang pada akhirnya masih berdampak pada masalah dikemudian hari.
“Kita itu sebenarnya menanyakan hak atas kewajiban yang sudah kita kerjakan, dan kepastian pembayaran. Bukan hanya janji-janji,” kata perangkat desa pada salah satu desa di Kecamatan Kotabumi Selatan, yang meminta namanya tidak disebutkan.
Senada juga dikatakan MH, perangkat desa di Kecamatan Abung Barat, “Jangan dituliskan nama kaminya, karena ini sudah masuk dijaman politik nanti dikira kita sudah ikut-ikutan berpolitik. Pada hal kita hanya menanya hak kita,” ujar sumber media ini.
Sementara itu, ditemui di Gedung DPRD Lampung Utara, Sekretaris Badan Pengglelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Kabupaten setempat, Desyadi mengatakan agar mengonfirmasikan langsung dengan Kepala BPKA. “Langsung ke pimpinan aja, jangan saya,” singkatnya.
Sebelumnya, Sekda Lampung Utara, Samsir, mengatakan bahwa terkait rincian anggaran hutanh terhadap kobtraktor dan berapa total sisa biaya untuk para perangkat desa menyarankan supaya mengonfirmasikan dengan pihak BPKA. “Terkait rinciannya ke pak Budi Utomo (Kepala BPKA), karena dia yang lebih mengetahuinya,” kata Sekda, Selasa (28/11/2017) lalu. (Bs)