Warga Mengeluh Undangan Penerima BST di Lampura Ditarik Paksa Oknum Kaur Desa

Lensa News131 views

Lampung Utara, Lensalampung.com –  Sebanyak 18 penerima bantuan sosial tunai(BST) di Desa Tanjung Iman, Kecamatan Blambangan pagar, Kabupaten Lampung Utara(Lampura) terpaksa gigit jari. Pasalnya kertas undangan dari PT Pos Indonesia untuk mencairkan uang sebesar Rp 600 Ribu alokasi bulan Mei – Juni 2021 ditarik oleh aparat desa setempat.

Widya salah seorang penerima BST mengaku dirinya diberikan undangan selaku penerima bantuan.”RT Dusun Gunung Labuhan yang menyampaikan undangan penerima BST itu. Kemudian, berselang satu jam, undangan itu ditarik kembali oleh oknum kaur desa Tanjung Iman, bernama Farry,”ungkap Widya, di kediamannya, sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu(31/7).

Alasan ditariknya undangan penerima BST, lanjut Widya, karena warga tersebut merupakan penerima bantuan program keluarga harapan(PKH). ” Seusai undangan ditarik, kami berinisiatif menanyakan ke pihak kantor Pos yang ada di wilayah Abung Selatan. Namun jawaban pihak Pos, agar warga penerima menanyakan ke pihak desa,”imbuhnya.

Mengetahui ada warga yang laporan ke kantor pos, oknum kaur Ferry menelpon warga dan mengancam akan laporan balik.”Waktu itu, saya dihubungi oleh pak Ferry. Dia mengatakan, silahkan kalian laporan, dan saya akan lapor balik. Pak Ferry saat menelpoon saya dengan nada mengancam,”lanjut Widya.

Sementara Ferry, selaku kaur desa Tanjung Iman, dihubungi via WhatsApp belum berhasil dikonfirmasi terkait penarikan undangan penerima BST desa setempat.
Sementara Tri selaku koordinator PKH Kecamatan Setempat membenarkan ditariknya sejumlah undangan penerima BST. Meski begitu dia menyebut, jika penarikan itu untuk sementara saja. Karena belum ada acuan jelasnya terkait penerima PKH juga diperbolehkan menerima BST.

“Jika nanti, warga setempat siap menerima konsekuensi. Nanti, akan kita kembalikan ke mereka,”katanya.
Untuk diketahui, BST sudah digulirkan sejak setahun sebelumnya dalam rangka membantu masyarakat terkait pandemi covid 19. Bantuan tersebut bersumber dari APBN dan penyalurannya melalui kantor Pos yang ada di seluruh Indonesia.

Laporan : Cecep/Beben