BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com – Presiden RI Joko Widodo diwakili Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop dan UMKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga secara resmi menekan sirene sebagai tanda pembukaan Program “ Desa Terang 2018 yang digagas Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (Kopja/KJG) di Desa Krawang Sari Kabupaten Lampung Selatan tepat pukul 14.00 wib pada Sabtu (15/9).
“Program ini merupakan inisiatif dari program Presiden RI, Joko Widodo, yaitu Indonesia terang. Program ini terlaksana atas kebutuhan, karena banyak desa yang masih belum mendapatkan pasokan listrik baik di Lampung maupun di seluruh Nusantara,” ujar Menteri Koperasi dan UMKM usai pembukaan.
Koperasi Jasa Gerakan Nelayan Tani (Kopja Ganti/KJG) mencanangkan program Desa Terang sebanyak 2.519 desa se-Indonesia, direncanakan akan teraliri listrik menggunakan tenaga surya melalui solar home system (SHS). Sedangkan untuk di Lampung rencananya ada 113 desa.
“Nantinya akan bisakem,bali di launching di tempat-tempat lainnya. Apalagi masih ada 113 desa yang belum terang di Lampung ini, kita harapkan koperasi dapat mendukung terwujudnya,” kata Menkop UMKM Puspayoga..
Menteri Koperasi dan UMKM Puspayoga mengaku telah terkoordinasi dengan Kementerian BUMN.
“Tentunya saya akan dorong terus agar mereka melaunching lagi di titik lainnya. Koperasi Jasa ini bisa masuk untuk berpartisipasi,”kata dia.
Sementara Ketua Kopja Ganti, Dadang Mishal Yofthie menambahkan, program desa terang merupakan wujud kepedulian sosial untuk masyarakat desa. Saat ini terdapat 81.626 desa di Indonesia dan 2.519 desa atau 293.532 rumah diantaranya masih gelap gulita.
“Kami dari koperasi ingin bekerja secara gotong royong, ingin turut andil dalam mewujudkan Indonesia terang guna menunjang ekonomi masyarakat. Untuk itu kami ingin masyarakat desa menjadi terang benderang,” kata Dadang, pada acara peluncuran program desa terang di hadapan ribuan masyarakat Desa Krawang Sari.
Menurutnya, hal itu akan diwujudkan melalui SHS dan lampu penerangan jalan umum (LPJU) bertenaga surya, yang diproduksi di dalam negeri dengan pemusatan dana dari CSR yang bersumber dari perusahaan BUMN dan swasta, tandas dia.
Sementara, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo yang diwakili Staf ahli bidang Politik,hukum dan pemerintahan Theresia Sormin mengatakan, Pemprov Lampung sangat menyambut baik program Desa Terang di Lampung, karna saat ini Pemprov Lampung terus berupaya agar kebutuhan pasokan listrik terpenuhi diberbagai pelosok di provinsi Lampung.
“ Lampung memiliki banyak sumber energi seperti panas bumi yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik,” kata Theresia Sormin.
Menurutnya, dari total 2.643 desa di Lampung saat ini hanya tersisa 113 desa yang belum dialiri listrik, ini merupakan tanggung jawab kita bersama, kata dia.
Dari lusa wilayah seluas 35.587 km2 yang terdidir dari 15 Kabupaten/kota,225 Kecamatan,2.643 desa dan 205 Kelurahan , desa tersebut ada beberapa desa yang sama sekali belum menikmati aliran lsitrik, maka atasa nama Pemerintah Provinsi sangat mengapresisai program Desa terang yang sekaligus Provinsi Lampung mendapat perhatian dalam mendukung berbagai sektor pembangunan, singkat dia.(HD)