Lensalampung.com-Bertempat di kantor Kompolnas jalan Tirtayasa VII No. 20 Jakarta Selatan, pada hari Kamis (17/1) Komisi Kepolisian Nasional RI menerima kunjungan kerja Tim SDM dari Mabes Polri yang dipimpin langsung oleh AsSDM Kapolri IJP. DR. Eko Indra Heri.
Untuk mengetahui lebih jauh maksud dan tujuan kunjungan ini, media berhasil menemui Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi di ruang kerjanya. Menurut Dede, kunjungan ini merupakan kunjungan koordinasi rutin Kompolnas dengan bidang – bidang yang ada di Polri. Sebagaimana kita tahu bahwa UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Perpres No. 17 Tahun 2011 tentang Kompolnas, memberi amanah kepada Kompolnas untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden terkait Anggaran, SDM dan Sarpras Polri.
Menindaklanjuti amanah tersebut, tentu Kompolnas perlu banyak berkoordinasi dengan fungsi – fungsi terkait yang ada di Polri agar diperoleh informasi dan data yang akurat. Termasuk pertemuan kali ini, tentunya untuk mengetahui lebih banyak tentang SDM Polri. Dalam kunjungan kali ini, Tim SDM Polri memaparkan berbagai terobosan yang sudah, sedang dan akan dilakukan dalam rangka melakukan perbaikan secara terus menerus dalam bidang sumber daya manusia di Polri. Mulai dari rekruitment, diklat, pembinaan karir dan pembinaan kesejahteraan sesuai siklus SDM dibahas secara rinci.
Kompolnas menerima banyak informasi dari Tim SDM Polri, dan sekaligus juga memberi masukan dan saran terkait beberapa permasalahan di bidang SDM. Secara prinsip Kompolnas memberi apresiasi yang tinggi atas terobosan – terobosan hiper inovatif yang dilakukan SDM Polri. Prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dalam proses penerimanaan calon anggota Polri harus dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan agar lebih baik lagi. Dan begitu juga aspek – aspek SDM yang lainnya. Ungkap Dede.
Koordinasi yang baik antara Kompolnas dan Polri selama ini harus dipertahankan, tetapi tentu tanpa mengurangi kekritisan Kompolnas dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Substansi pengawasan pada hakikatnya harus memiliki semangat untuk memperbaiki Polri, sehingga temuan dan masukan dari Komponas untuk Polri tentu disampaikan sesuai dengan tujuannya. Koordinasi yang harmonis dengan semangat yang seiring untuk mewujudkan Polri yang Profesional dan Mandiri perlu terus dilakukan secara berkelanjutan. Tidak ada perubahan total yang sekaligus jadi, tetapi perlu ada perubahan yang terencana, bertahap dan berkelanjutan. Pungkas Dede mengakhiri perbincangan. (Rls).