Serukan Kemenangan Pilkada 2015, Adipati Sebut Way Kanan Maju Berdaya Saing 2021 Belum Selesai

Lensa News143 views

Way kanan, – Lensalampung.com – Suhu politik di kabupaten way kanan menghadapi pemilu kepala daerah 2020 mendatang memang sangat panas. Kini,  Bupati terpilih Pilkada Desember 2015 Way kanan Raden Adipati Surya – Edward Antony itu mulai bersuara dalam perkembangan politik yang dinilai tidak membuatnya kegerahan. 

Ungkapan dari isu ditengah masyarakat hingga ceceran pertanyaan dari beberapa pertanyaan awak media pun telah ia jawab mengenai tanggapanya seputar strategi pilkada 2020 mendatang.

Dari ucapanya, kemungkinan besar disimpulkan bahwa Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Way kanan inipun sangat Optimis jika ia akan kembali menjabat Bupati Way kanan 2 Priode mendatang.

Bukan tanpa alasan,  Adipati dalam uangkapanya kepada awak media memberikan torehan kursi dari pemilu DPRD Kabupaten Way kanan  2019 kemarin. Dengan hasil Demokrat sukses meraih 11 kursi tentu untuk dirinya bisa ikut mencalonkan diri sebagai bupati 2020 tinggal menjalankan komunikasi dengan partai kualisi pilkada 2015 maupun partai lawan politiknya.

Dan ini juga dilihat dari beberapa nama calon penantang yang dinilai belum dapat dipastikan bisa ikut maju Pilkada 2020 Way kanan mendatang. Pertama KPUD Way kanan belum menetapkan sang bakal calon bisa  lolos seleksi ikut penjaringan dan partai pungusung yang akan ia hadapi.

Oleh karnanya, Adipati menyerukan hasil kemenangan Pilkada Desember 2015 dengan mengatakan Way kanan maju dan berdaya saing 2021 belum selesai.

“Masa jabatan saya sama pak edward masih lama yaitu tahun 2021. Kami tidak akan mementingkan kepentingan politik jika visi misi kami belum selesai,”ujarnya.

Diketahui,  dalam priode masa kerjanya terhitung Adipati-Edward dilantik Febuari 2016 – Mei 2019 lalu.  Beberapa capaian telah dilakukan seperti, menuntaskan pembangunan 666 km poros jalan kabupaten. 9 puskesmas kini terakreditasi. Telah membangunkan jamban standar kesehatan bagi warga seluruh way kanan yang tidak memiki jamban dalam program ODF.  Banyak sekolah naik tipe dan pembangunan sekolah tetinggal. Pendidikan wajib mengaji dan membaca,  sekolah hijau, layanan RSUD Zapa dengan dokter spesialis terakhir adanya alat oprasi mata. Layanan BPJS 100 persen. Pelayanan prima kesehatan tingkat desa puskesmas dengan pasilitaa ambulance (jemput bola) membuat way kanan meraih Adipura. Way akanan tercatat daerah dengan laporan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) menambahnya penerima bantuan sosial. Kampung tertinggal telah terbangun. (Endok)