‘Menyeramkan’ Anak Gadis Jadi Korban Wahana Rumah Hantu Pasar Malam di Tubaba

Lensa News33,880 views

Tubaba, Lensalampung.com – Gadis dibawah umur sebut saja Bunga yang masih berusia 14 tahun diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum penjaga wahana rumah hantu di pasar malam yang kini beroperasi di Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Bunga bercerita peristiwa itu terjadi pada Jumat, 10 November, 2023 malam. Dia berkunjung ke pasar malam bersama ibu dan dua rekannya.

Niat hati ingin menguji nyali, akhirnya Bunga memasuki wahana rumah hantu bersama rekan-rekannya, sementara ibunya menanti mereka diluar.

Namun saat di dalam, bukan nyali diuji oleh seramnya hantu-hantu, Bunga malah merasa takut usai mendapat perlakuan tidak senonoh oleh pria yang diduga penjaga wahana rumah hantu tersebut.

“Saya masuk bersama 2 temen saya, setelah tiba di dalam kami diiringi oleh penjaga rumah hantu. Tapi setelah di dalam rumah hantu dada saya dipegang dari balakang, saya tidak bisa melihat karena didalam itukan gelap,” ungkap Bunga menceritakan kejadian kelam yang menimpanya.

Merasa takut usai mendapat pelecehan, akhirnya Bunga dan rekannya ini langsung bergegas keluar dari wahana menyeramkan itu.

“Sewaktu dipegang itu saya langsung mengusir tangannya, karena takut akhirnya langsung cepat keluar dari situ. Sampai diluar rumah hantu saya langsung mengajak ibu saya pulang,” kata Bunga.

Mengetahui putrinya mendapat pelecehan, ayah Bunga yang berinisial SH akhirnya merasa geram atas kejadian yang menimpa anaknya itu.

Akhirnya SH sempat mendatangi wahana rumah hantu tersebut bersama anak dan istrinya untuk mengklarifikasi kejadian tidak elok yang menimpa putrinya.

“Saya sudah mendatangi tempat itu, tapi anak saya merasa takut karena melihat banyak lelaki pekerja pasar malam yang badannya besar-besar bertato akhirnya dia takut bercerita. Tapi anak saya sempat melihat orang yang diduga melecehkannya itu,” ungkap SH pada awak media ini.

Menurut SH, saat itu pula dirinya bertemu dengan pengelola pasar malam tersebut sehingga menghasilkan kesepakatan untuk kembali bertemu membahas persoalan itu dimalam berikutnya.

“Saat itu datang pengelola pasar malamnya, dia meminta untuk bertemu lagi besok malamnya untuk menindaklanjuti masalah ini,” tandas SH.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *