Perayaan Kelulusan Meresahkan, Ini yang Dilakukan Brimob  dan Wartawan

Lensa News186 views

Tulang Bawang, Lensalampung.com – Ulah anak-anak sekolah zaman now makin hari makin memprihatinkan, terlebih pada saat hendak pengumuman kelulusan euforia yang menyimpang dan berlebihan, kerap mereka lakukan sehingga mengganggu ketertiban umum.

Seperti halnya tadi siang, pada pukul 13.30 WIB usai shalat Jum’at, lebih dari lima puluhan anak kelas IX SMP Negeri 2 Menggala berkumpul didepan gerbang sekolah, mereka melakukan aksi corat coret baju, celana dan rambut menggunakan cat pilox.

Mirisnya, aksi ini dilakukan didepan sekolah secara terang-terangan, tidak hanya pelajar laki-laki pelajar perempuan pun demikian, sikap tersebut tentunya tidak mencerminkan sebagai anak didik yang berakhlak mulia. Lebih parahnya mereka juga sengaja menyalakan puluhan sepeda motor mereka dengan menggeber-geber knalpol racing.IMG_20180525_140139

Masyarakat pun tampak kelihatan kesulitan melitas lantaran banyaknya siswa dan kendaraannya, asap putih ditambah suara yang sangat pekak ditelinga tampak menjadi pemandangan yang sangat tak mengenakan.

Lebih parah lagi asap berwarna-warni yang disemprotkan siswa bercampur asap motor membuat pandangan pengendara lain terganggu. Mereka pun hilir mudik berbalapan.

Melihat polah siswa yang semakin menjadi-jadi dan membahayakan keselamat mereka juga orang lain, Darsani (29) pimred media online ini yang secara kebetulan baru tiba dikontarakan usai Jum’atan bersama kedua rekannya Amrulloh (Radar TV) dan Ferdi Irwanda (Lampung Pos) yang kebetulan kontrakan mereka berada sekitar 50 meter didepan sekolah.

Ia langsung berinisiatif mengajak kedua rekannya dan dua Anggota Brimob Subden 3 Menggala yang merupakan tetangga kontrakan, Bripda Yuda dan Briptu Dedi, keduanya sedang hendak istirahat tidur siang. Kelimanya pun langsung bergerak cepat menuju kerumunan para siswa, para siswa tersebut akhirnya dibubarkan.IMG_20180525_131641_HDR

“Bubar…bubar…bubar kalian, cepat bubar jangan membuat kekacauan disekolah. Pulang kalian kerumah masing,”Himbau Dedi sembari memasuki kerumuman siswa.

Selanjutnya para siswa tersebut meski dengan perasaan kesal karena aksi mereka dibubarkan, mereka berangsur meninggalkan lokasi. pembubaran siswa tersebut menjadi tontonan warga dan dewan guru, tampak perasaan senang dari warga sekitar lantaran aksi siswa-siswa tersebut dapat dibubarkan.

Tidak ada kekerasan dalam aksi pembubaran namun hal tersebut nampak membuat kaloborasi Brimob dan wartawan itu sedikit menguras energi lantaran ada beberapa anak membandel.  Akan tetapi tetap masih bisa diatasi mereka pun benar-benar meninggalkan lokasi.

Nekat

Puluhan siswa yang mengendari sepeda motor yang telah diminta untuk pulang tersebut, ternyata tidak pulang kerumah. selang 30 menit mereka kembali datang dan berkumpul tepat didepan gerbang sekolah, jumlah ini nampak semakin banyak dan ada beberapa pelajar SMA ikut berbaur. Mereka mengira sudah tidak ada Brimob dan wartawan lagi.

“Itu mereka datang kembali bawa pasukan entah dari mana,”ucap Amrullah kepada rekan-rekan yabg saat itu tengah berbincang-bincang.

Melihat kedatangan mereka kembali, Darsani pun kembali mengajak untuk membubarkan diri lagi para siswa bandel itu, lima orang ini kembali bergerak ketitik lokasi para siswa menyemut. kedatangan kedua anggota Brimob dan ketiga awak media ini awalnya dicuekkan mereka, gelagat kurang baik pun tampak mulai terlihat, aroma perlawanan terhendus jumlah yang datang sudah hampir seratusan.

Ditengah kerumunan dan suara kebisingan geber-geberan kendaraan, salah satu dari siswa menginstruksikan teman-temannya agar tidak takut dan jangan mau bubar,”Jangan takut..jangan takut..percuma kalian kalau takut, basing mereka mau apa mereka kita bertahan,”seru salah seorang siswa dengan menggunakan bahasa daerah setempat.

Tak kurang akal, Darsani kemudian mengampiri kedua rekannya Anggota Brimob itu dan sengaja berbicara dengan nada dikuatkan agar didengar oleh para siswa itu,”Bagaimana kalau kita tangkap saja provokator-provokatornya ini, langsung aja, kita bawa aja beberapa ke Polsek atau langsung aja kita bawa ke Polres,”ucap Darsani yang disahut langsung oleh Bripda Yuda.

“Setuju, kita tangkapin aja, sebentar bang saya telephone ke kompi biar dikirim mobil untuk mengangkut motor-motor mereka,”timpalnya.

Mendengar ada yang akan ditangkap, tampaknya membuat para siswa tersebut ketakutan, seorang siswa yang sebelumnya berteriak kepada rekan-rekannya untuk tidak takut, justru malah melarikan diri terlebih dahulu memacu sepeda motornya yang kemudian disusul oleh puluhan rekan-rekannya hingga tak tersisa satupun di lokasi dan tak pernah lagi kembali. (Ist)