Melalui DD, Desa Simpang Abung Bangun Jalan Penghubung

Lampung Utara, Lensalampung.com – Alokasi tahap I (20%) Dana Desa (DD) tahun 2018, dimanfaatkan pemerintahan Desa Simpang Abung, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara dengan membangun badan jalan penghubung desa.

Kepala Desa Simpang Abung, Tarmizi menuturkan pembangunan jalan rabat beton yang tengah dikerjakan oleh masyarakat setempat direncanakan menembus jalan utama yang pembangunannya dimulai dari Dusun 4 Talang Lahan, Desa Simpang Abung, Kecamatan Abung Barat.

“Jalan rabat beton ini ada di Dusun 4 Talang Lahan, yang akan tembus di jalan utama Desa Simpang Abung,” kata Tarmizi.

Realisasi pembangunan jabat beton dari tahap awal (20%) dari Dana Desa (DD) tahun 2018 itu untuk badan jalan sepanjang 272 meter dengan lebar badan jalannya 250 meter.

“Pembangunan badan jalan tembus dari dusun 4 ini murni swadaya masyarakat yang menginginkan desa ini maju. Karena badan yang melalui lahan perkebunan milik warga ini dihibahkan oleh warga,” ujarnya.

Dibangunnya jalan tembus Desa tersebut, menurutnya untuk memperlancar akses pembangunan di desa dan mempermudah akses masyarakat desa setempat dalam segala bidang.

“Jalan yang bisa disebut jalan desa atau jalan gang di dalam desa ini mendapatkan respon dari masyarakat sehingga untuk pembangunannya mendapat dukungan dari masyarakat seperti dihibahkannya lahan mereka untuk pembangunan jalan ini,” papar Tarmizi.

Lebih jauh dikatakannya, pada realisasi DD tahap I tahun 2018 ini didominasi untuk infrastruktur pembangunan jalan dan pemanfaatan sumber air yang kegunaannya untuk masyarakat desa setempat.

“Dominannya alokasi DD tahun ini untuk infrastruktur jalan dan pemanfaatan sumber air,” ungkapnya, seraya mengatakan harapannya dengan adanya realisasi dari anggaran DD dan ADD yang diterima pemerintah desa dari pemerintah pusat maupun daerah tersebut dapat meningkatkan semua aspek kehidupan masyarakat desa.

“Harapan kita dengan adanya realisasi DD dan ADD ini bisa berguna untuk masyarakat dan mendorong penibgkatan perekonomian masyarakat di desa,” pungkasnya. (Ben)