Bayar Gajih Honor Pemuda Kumpulkan Koin, Agung : Awas Ini Tahun Politik

Lensa News71 views

LAMPUNG UTARA, Lensalampung.com – Sejumlah aktivis dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kepemudaan, melakukan aksi penggalangan koin Kamis (9/11/2017) pagi untuk menggaji para honorer di Lampung Utara yang belum terbayarkan.

Namun sayangnya aksi itu justru malah mendapat respon kurang sedap dari pedagang tempat aksi yang dilakukan di area pasar pagi. Seperti salah satu pedagang yang ada di pasar Dekon dirinya mengatakan permasalahan tersebut mengapa mengadunya ke mereka.

“Soal honor yang belum dibayar kenapa mintanya ke kami,” ujarnya salah satu pedagang dipasar Dekon.

Aksi dilakukan pemuda, karena terdengar kabar belum dibayarnya honor guru ngaji, honor para RT/RW dan aparat desa, bahkan saat ini turunnya penghasilan masyarakat kaum menengah kebawah semakin terasa. Bahkan anggaran yang telah disahkan menjadi tidak jelas arahnya, pembangunan tidak sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Meski demikian, Sandi Fernanda selaku perwakilan mahasiswa meminta maaf atas kehadiran mereka jika mengganggu, ketika menggalang koin di pasar. Pihaknya hanya ingin membantu saudara-saudara ‎di Lampung Utara, yang mengalami berbagai persoalan, seperti belum dibayarkan PHO untuk rekanan, belum terbayarnya honor bagi honorer.

“Mohon maaf kalau aksi kami disini mengganggu semuanya, ini semua kami lakukan untuk membantu sesama,” ucap dia.

Dari hasil penggalangan dana yang di kumpulkan mulai jam 10.00 hingga 12.00WIB, terkumpul uang sebanyak Rp 252.300 Uang itu akan diberikan kepada tenaga honorer di dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten Lampung Utara dan semoga bermanfaat untuk membantu pemerintah untuk membayar honor yang belum dibayar.

Sementara Bupati Lampung Utara, H Agung Ilmu Mangkunegara yang ditemui sejumlah awak media di halaman kantor Pemerintah Daerah (Pemda) menanggapi bahwa terjadinya hal semacam ini tidak berarti Lampung Utara bangkrut.

“Kalo Lampung Utara bangkrut, bangkrut provinsi, bangkrut juga negara ini,” ujarnya.

Dilanjut Agung, dirinya mengatakan ini tahun politik, jadi jangan semua nya diasangkut pautkan ke politik, ini terjadi bukan hanya di Lampung Utara tapi semua kabupaten lain juga merasakan hal serupa bahkan diseluruh Indonesia. “jadi berhati-hati lah para pemain pemain politik jangan hanya mengkritik tapi  berikan solusi jika memang tau jalan keluarnya kepada kami yang sedang menjabat.” tegas agung. (Ms)