LIPI dan BATAN, Lampung Akan di Kenal Dunia Dengan Alat Tembak Trapi Kangker Nikel

BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com – Pemerintah Provinsi Lampung dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan pendatanganan MOU tentang Trapi Kangker Nikel yang di olah di Tanjung bintang Kabupaten Lampung Selatan. MOU ini dilakukan di Ruang Abung Balai Keratun, Kamis (9/11/2017).

Laksana Tri Handoko (Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI) mengatakan pendatanganan MOU ini merupakam rangkai kegiatan LIPI melakukan pengelolahan dan penelitian mineral peleburan bahan baku nikel di Provinsi Lampung, nantinya setelah di lebur nikel tersebut akan digunakan dalam trapi pembunuh kangker yang ada di dalam kandungan manusia.

Lampung merupakan tempat satu-satunya lokasi pengelohan peleburan bahan baku nikel yang akan di gunakan dalam uji tes pengobatan kangker di Indonesia, karena hanya di Lampung yang memiliki alat tembak tersebut yang akan digunakan dalam trapi kangker pembunuh kangker.tempat memproduksi alat ini kita lakukan di Tanjung Bintang Kabupaten lampung Selatan. Kata Laksana

Laksana mengatakan teknologi penelitian pengelolahan alat tembak trapi kangker nikel akan kita kembangan pada tahun 2018 bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir (BATAN) Nasional dari Provinsi DI Yogyakarta. Jika nantinya pengelolahan alat ini sukses di lakukan di Provinsi Lampung, maka Lampung merupakan satu-satunya Provinsi pembuat alat tembak pembunuh kangker dengan bahan baku menggunakan nikel.

” Ini juga akan membuat provinsi Lampung dikenal dunia dan juga dapat mengekspor alat ini keseluruh wilayah Indonesia maupun Mancanegara. Jelasnya

Sementara Susilo Widodo Badan Tenaga Nuklir Nasional Provinsi DI Yogyakarta menjelaskan bahwa Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral lainnya.

Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel.

Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang disebut norit. Nikel ditemukan dalam mineral pentlandit, dalam bentuk lempeng-lempeng halus dan butiran kecil bersama pyrhotin dan kalkopirit.

Nikel biasanya terdapat dalam tanah yang terletak di atas batuan basa. Di indonesia, tempat ditemukan nikel adalah Sulawesi tengah dan Sulawesi Tenggara. Nikel yang dijumpai berhubungan erat dengan batuan peridotit. Logam yang tidak ditemukan dalam peridotit itu sendiri, melainkan sebagai hasil lapukan dari batuan tersebut. Mineral nikelnya adalah garnerit.

Dalam penelitian di Jepang nikel sudah di lakukan dalam trapi pengobatan pembunuh kangker yang terletak di tiga wilayah daerah Jepang, alhasil pengobatan ini sukses dilakukan.

“Untuk itu trapi pengobatan kangker kita lakukan di Provinsi Lampung, Lampung merupakan wilayah ke empat penelitian trapi kangker setelah di wilayah Negara Jepang. Ujarnya

Menurut Susilo Nikel yang akan digunakan dalam trapi ini berbentuk butiran artikel kecil yang padat tidak berpori-pori, karena butiran nikel tersebut bagus digunakan kedalam alat tembak, Setelah itu alat tembak akan digunakan dalam trapi kangker dengan cara menembak keberadaann kangker di dalam tubuh.

“Gubernur berharap Lampung merupakan Provinsi satu-satunya di Indonesia yang mempunyai alat trapi kangker, sehingga jika ini sukses dilakukan. Lampung siap pengekspor alat pembunuh kangker ini. Katanya

Masih kata Susilo, selama ini kita lihat penyakit kangker dalam ilmu kedokteran selalu di obati dengan Kemo, ” nah kemo itu bisa merusak kondisi tubuh seluruh badan, kasian dong hanya satu penyakit yang ingin di obati tetapi tubuh lain terkenah dampaknya. Namun dengan adanya alat trapi kangker ini penyakit kangker kita obati dengan cara ditembak ke titik tempat penyakit kangker tersebut tidak menyakiti fungsi badan yang lainnya.

Terkait program ini sudah mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi, Menteri Kesehatan dan BUMN. Akan di danai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia, jika sudah dicairkan akan kita lakukan. Ungkapnya. (BA)