Pemkab Susun Strategi Pengelolaan Sampah, Azwar Yazid: Terlahir Usahawan Muda

Lensa News118 views

LAMPUNG UTARA, Lensalampung.com – Melalui sinergitas peran tiga pilar pembangunan, mulai dari Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat yang ada di Lampung Utara. Strategi peningkatan kinerja pengelolaan sampah,  terus digenjot Pemerintah Lampung Utara melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) H. Azwar Yazid, demi terwujudnya tata pengelolaan sampah secara terpadu dan komprehensif di kawasan perkotaan.

Adapun langkah yang dilakukan, dalam hal ini pihak Pemerintahan Lampura telah di menggelar acara penyamaan visi dan persepsi untuk membangun komitmen dan konsensus bersama serta menggalang dukungan dan partisipasi, segenaf kompen masyarakat.

Seperti melakukan tatap muka dengan asosiasi pedagang pasar sentral, pasar pagi, pasar dekon kotabumi, pasar simpang propau kalibalangan. Pertemuan dengan segenap media massa dan lembaga sosial masyarakat di Aula Bappeda dan berkoordinasi dengan jajaran pengurus cabang Majelis Ulama Indonesia. Kemudian Dinas PUPR yang menggelar Focus Group Discussion (FGD).

“Pertemuan-pertemuan yang diselenggrakan dengan segenap lapisan masyarakat dalam beberapa minggu terahir ini, adalah suatu upaya jasmaniah dan batiniah yang sengaja dilakukan, untuk menciptakan hubungan harmonis antara para komponen tiga pilar pembangunan yaitu Pemerintah Daerah, Swasta, dan Masyarakat,” ujar H. Azwar Yazid, Staf Ahli Bupati Lampung Utara Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Masih kata Azwar Yazid, langkah sinergitas selanjutnya akan terus dilakukan guna saling mengawasi dan tercapainya keseimbangan perilaku yang sejalan. Dengan konsepsi kebijakan dan strategi, peningkatan kinerja pengelolaan sampah dilakukan mulai dari hulu hingga ke hilir di kawasan perkotaan, menuju terwujudnya tata kelola sampah yang baik (Good Garbage Management).

Mengingat saat ini Kotabumi juga adalah sebuah kawasan perkotaan dengan fungsi ganda. Yaitu selain sebagai pusat pemerintahan, juga berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial dan budaya dalam lingkup wilayah Lampura. Sebagai konsekwensi nyata dari percepatan pertumbuhan aktivitas perekonomian yang tinggi tentunya akan diikuti pula dengan pertumbuhan produksi sampah yang tinggi.

“Kotabumi perlu berbenah diri untuk merumuskan langkah-langkah mengatasi terjadinya tingkat intensitas buangan sampah yang relatif tinggi di kawasan perkotaan Kotabumi.” Tambahnya.

Lebih rinci katanya, kawasan pekotaan Kotabumi kedepan harus mampu, menyediakan manajemen pengelolaan sampah yang dapat mengakomodir potensi bertambahnya volume dan jenis yang semakin beragam. Dengan begitu akan menambah lapangan pekerjaan.

“Kedepan kawasan perkotaan kotabumi harus  memiliki kebijakan pengelolaan sampah yang memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan pemanfaatan sampah secara ekonomi, dengan proses reduce, reuse, dan recycle (3R).” terangnya.

Untuk itu dirinya meminta, agar pihak terkait (Tiga Aspek dan Masyarakat) dapat lebih fokus dalam pengelolaan sampah di kawasan perkotaan dan yang penting pula dapat menciptakan pardigma baru dalam memandang sampah.

“Dengan adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat Lampura terhadap rencana pengelolaan sampah secara terpadu dan komprehensif di kawasan perkotaan. Maka insyaallah terlahirkan usahawan – usahawan muda yang bergerak dibidang usaha pengolahan dan pemanfaatan sampah,” pungkasnya. (Ms/Bs)