TULANGBAWANG, Lensalampung.com –Pengerjaan proyek jembatan Provinsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh rekanan diduga asal cepat jadi, pasalnya beberapa titik jembatan yang berada di jalan poros Kampung Kecubung Jaya Kecamatan Gedung aji Kabupaten Tulangbawang itu tanpak terlihat pondasi sisi kanan dan kiri Box Culvert beberapa jembatan sudah banyak yang jebol akibat guyuran hujan.
Kondisi terparah terlihat pada jembatan Kecubung I, pada pondasi kedua sisi Box Culvert sudah terdapat lubang yang diduga akibat gerusan air hujan. Kerusakan ini menujnjukan betapa kurang kokohnya bangunan tersebut, belum saja terlindas kendaraan bermuatan, yang lebih mirisnya lagi. Proyek tersebut merupakan garapan pada bulan November ini.
Lensalampung.com melakukan penelusuran dibeberapa titik jembatan lainnya, tanpak terlihat kerusakan yang sama, hanya saja terlihat tidak separah jembatan Kecubung I. jembatan tersebut diduga belum PHO, selain perbaikan jembatan juga tampak terlihat pengerjaan Hotmix dan Lapen yang juga diduga kurang maksimal.
Kepada awak media Anto mengungkapkan, pihaknya selaku masyarakat sangat kecewa dengan kualitas pembangunan Jembatan dan jalan Provinsi yang dilakukan oleh pihak pemborong. Dirinya juga menyesalkan lemahnya pengawasan Dinas PU Provinsi Lampung dilapangan sehingga menghasilkan pembangunan yang kurang maksimal.
“Kami sangat kecewa dengan hasil pekerjaan yang demikian (kurang baik, red) harapan kami pihak pemborong atau kontraktor yang mengerjakan, dapat bertanggung jawab dan segera memperbaiki dengan sebaik mungkin,”ungkap warga Kecubung Jaya kepada Lensa.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada pihak yang dapat di konfirmasi. Belum juga diketahui siapa kontraktor yang mengerjakan pembangunan tersebut, di beberapa titik jembatan tidak terlihat ada plang proyek satu pun, salah satu kontraktor besar asal Bandar Lampung saat dibubungi Lensalampung.com juga mengaku tidak tahu siapa pemborong proyek jembatan itu. Masyarakat setempat berharap pihak-pihak terkait termasuk penegak hukum agar dapat segera mengusut proyek tersebut. (red) 
