Tim UPSK Dinsos Lampung Gelar Sarasehan di Waykanan

Lensa News56 views

Image

BANDARLAMPUNG, Lensalampung.com- Menjelang akhir pelaksanaan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) hasil penjangkauan dan konsultasi disabilitas akan dilanjutkan dengan sarasehan sosial di Kabupaten.
Sarasehan sosial dimaksudkan untuk menginformasikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Way Kanan tentang hasil penjangkauan Penyandang Disabilitas (PD) upaya yang bisa langsung ditindaklanjuti dan ditindaklanjuti serta perlunya koordinasi dengan berbagai pihak baik dalam hal rehabilitasi sosial, vocasional maupun medis.

Sarasehan dilaksanakan pada Jum`at (7/09) di Balai Kampung Pisang Baru, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Waykanan dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Rehabsos Dinas Sosial Provinsi Lampung Dra. Ratna Fitriani yang  dihadiri  Kepala Seksi Rehabilitasi sosial Dinsos Kabupaten Way Kanan, Heny serta unsur pejabat Kecamatan dan Desa. Selain itu hadir juga para kader Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Berbasis Masyarakat (RSPDBM).

Dalam sarasehan terungkap hal yang sangat sederhana ini dari hasil penjangkauan diketemukan sebanyak  115 orang PD namun hanya 105 orang PD yang melalukan konsultasi medis dan konsultasi kedisabilitasan dengan rincian, Kecamatan Bumi Agung  65 orang, Kecanatan Buay Bahuga 19 orang, Kecamatan Way Tuba 16 orang dan Kecamatan Bahuga 5 orang,kata Ratna Fitriani Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Lampung.

Menurutnya,  jenis disabilitas fisik ada  sebanyak 50 orang, rungu wicara 27 orang, mental/intelektual 21 orang serta disabilitas netra 7 orang.

Tindak lanjut deteksi dini yang dilaksanakan oleh para konsultan kedisabilitasan dengan pola rujukan untuk sekolah luar biasa 12 orang, bimbingan ketrampilan 35 orang, dan pendampingan 28 orang,,ujar dia.

Sedangkan yang memerlukan alat bantu berupa kursi roda 17 orang, alat bantu dengar 14 orang, tongkat penyangga (kruk ketiak) 9 orang dan tongkat penuntun 11 orang.

Selain itu juga terdapat 3 orang disabilitas fisik secara medis dapat dilakukan operasi orthopedi dengan jenis “klakfud”.

Fitri dalam kesempatan ini menambahkan bahwa, Pemda Lampung melalui Tim UPSK hanya menyediakan bantuan berupa kursi roda sebanyak 11 buah, alat bantu dengar 7 set, kruk ketiak 5 set dan tokat penuntun 6 batang. Maka itu Dinas Sosial Kabupaten Way Kanan  agar dapat mengupayakan kekurangannya.

“Saya berharap Dinas Sosial dapat mengupayakan kekurangan alat bantu disabilitas. Pengadaan alat bantu tersebut dapat melalui swadaya masyarakat dan pengusaha atau APBD Kabupaten” kata Ratna Fitriani

Fitri, mengharapkan kepada para kader RSPDBM untuk segera memverifikasi ulang bagi PD potensial untuk mendapatkan bimbingan keterampilan melalui Loka Bina Karya  (LBK), maupun rehabilitasi sosial dan vocasional dengan bekerjasama  Balai Besar Rehabilitasi Vocasional Bina Dhaksa (BBRVBD) Cibinong Kementerian Sosial RI.

Sedangkan 3 orang yang perlu mendapatkan rehabilitasi medis menurut Konsultan Disabilitas Fisik, Ratno Darsono akan difasilitasi oleh Yayasan Citra Baru di Bandar Lampung, tandas dia.

Sementara, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinsos Lampung  Sutikno menahbahkan, usai pelaksanaan di Kabupaten Way Kanan ini Tim akan melakukan hal yang sama di Kabupaten Pesawaran.

Hal itu sesuai perencanaan yang agar penjangkauan PD dapat berjalan dengan baik di seluruh Kabupaten se Provinsi Lampung, singkatnya.(HD)