Anggota DPRD Tubaba Ngadiman
TUBABA, Lensalampung.com – Jabatan Kepalo Tiyuh atau Kepala Desa merupakan jabatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Namun Sayangnya, hal itu berbanding terbalik dengan kelakuan Kepalo Tiyuh Makarti, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), masyarakat mengeluhkan pelayanan Publik oleh Kepalo Tiyuh setempat, Sunaryo, yang selama ini terkesan enggan untuk melayani masyarakatnya jangankan untuk ditemui, dihubungi melalui phonselnya pun tidak di angkat.
Riadi (40) warga Tiyuh Makarti RK 02, kepada wartawan ia mengaku begitu sulitnya untuk mendapatkan informasi ataupun pelayanan kepalo tiyuh setempat. “Sedikitnya untuk meminta tanda tangannya saja begitu sulit dikunjungi dirumahnya tidak pernah ketemu ditelpon tidak di angkat ini aneh dan sangat luar biasa,” cetusnya kepada wartawan.
“Iya, kemarin itu ada warga di RK 02 meminta bantuan kepada saya untuk meminta tanda tangan kepada Kepalo Tiyuh Pak Sunaryo, waktu itu ada masyarakat yang mau pergi umroh sehingga perlu tanda tangannya sampai saat ini juga belum berhasil mendapat tanda tangan sehingga harus diwakili oleh Sekretaris Tiyuh,” tambah dia.
Riadi tentunya sangat kecewa atas pelayanan Kepalo tiyuhnya itu. “Ini melebihi mau menjumpai Pak Bupati, Bupati saja kalau ditelpon langsung diangkat sementara kepala tiyuh sunaryo ditelpon nggak diangkat di sms juga tidak dibalas,” keluhnya.
“Sangat disayangkan pak sunaryo terlalu sibuk dengan hobbynya sehingga saya ke rumah dan ke kantor Pak sunaryo tidak berada ditempat, menurut keterangan istrinya, Pak Sunaryo selalu pergi memancing,”kata Riadi. Ia pun meminta kepada pihak terkait agar dapat menegur keras atas pelayanan terhadap Kepalo Tiyuh Makarti itu.
Masalah tersebut menjadi perhatian kalangan legislatif Kabupaten Tubaba. Ngadiman, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat menyayangkan atas tindakan atau prilaku Sunaryo. “ini benar -benar membuat kecewa masyarakat, apalagi selaku kepalo Tiyuh itu jabatan publik, artinya kepalo tiyuh bersangkutan Harus melayani masyarakatnya. Ketika kepalo tiyuh susah untuk dijumpai tentunya masyarakat kecewa apalagi kalau kepentingan tersebut yang sifatnya mendesak, “ujarnya. (Dedi Irawan).