Berkat Ide Ibu Gubernur Lampung, RTH Elephant Park Resmi di Buka

BANDARLAMPUNG,Lensalampung.com – Berkat ide Ibu Gubernur Lampung Aprilani Yustin Ficardo Ruang Terbuka Hijau (RTH)  Elephant Park Taman Gajah resmi di lonching dan di buka oleh Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, Sabtu (10/2/2018) malam minggu pukul 19.30 WIB.
“di iringi dengan pendatanganan prasasti dan dibunyikannya sirine air mancur warna-warni oleh Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dan Ibu Gubernur Aprilani Yustin Ficardo bertanda telah di bukanya RTH Elephant Park Taman Gajah bagi masyarakat Lampung khusus Kota Bandarlampung.
Lampung Elephant Park adalah RTH yang cocok untuk seluruh keluarga dan tentu saja ramah anak. Lampung Elephant Park memiliki banyak fasilitas yang diperuntukan untuk berbagai komunitas anak muda Lampung. Diantaranya adalah lapangan basket, skate park, taman, air mancur, spot foto lukisan 3D, mushala, dan lain sebagainya.
Menurut Gubernur Ridho, pembangunan Lampung Elephant Park baru memasuki tahap 1, namun segera diresmikan untuk melihat animo masyarakat serta mengumpulkan saran-saran untuk pembangunan selanjutnya.
“Walau belum 100%, namun Taman Gajah atau Lampung Elephant Park ini sengaja diresmikan untuk mendapatkan masukan dan saran dari komunitas dan masyarakat luas, Dengan begitu ada bentuk komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,” kata Ridho.
Selain Lampung Elephant Park, pagi harinya Gubernur Ridho juga telah meresmikan revitalisasi kawasan PKOR sebagai kawasan Pusat Kebudayaan dan Olahraga.
Dalam peresmian Lampung Elephant Park, Gubernur Ridho tampak hadir bersama istri dan kedua anaknya. Gubernur Ridho juga sempat berkeliling meninjau sarana-prasarana dan berdialog bersama warga serta komunitas-komunitas yang hadir. Tidak Hanya itu, Gubernur Ridho juga sempat melakukan swafoto bersama istrinya, Aprilani Yustin Ficardo.
Karsa (89) dari Enggal, Bandar Lampung. Beliau menceritakan sedikit pengalamannya waktu ia masih bergabung dalam sebuah tim sepak bola di tahun 1953 yang bernama PERSIL dan sering bermain dilapangan Enggal.
“Saya sudah bermain bola disini sejak tahun 1953, karena Enggal ini satu-satunya lapangan dulu. Sekarang alhamdulillah saya senang melihat Enggal sudah lebih baik dengan dibangunnya ruang terbuka publik,  karena memberikan banyak manfaat untuk masyarakat banyak.” ungkap Karsa. (BA)