Lagi, Carut Marut Anggaran Publikasi Bernilai Milyaran di Diskominfo Tulang Bawang

Tulang Bawang, lensalampung.com – pengelolaan yang buruk dan tidak transparan dalam penyaluran dana publikasi bernilai milyaran tahun 2021, kembali menjadi sorotan.

Besaran angka yang diterapkan pejabat Diskominfo, dalam pembagian jatah biaya publikasi per masing-masing media terkesan sangat tebang pilih.

Meski berstatus sama media harian, mingguan maupun online. Namun besarannya tidak sama, hal ini membuat spekulasi para awak media ada dugaan kesengajaan untuk menyisakan anggaran 2 Miliar dari APBD-P yang di kelola Kominfo agar bisa masuk kantong pribadi.

“Carut marut penggunaan anggaran publikasi yang dikelola Diskominfo, buka pertama kali terjadi. Pada anggaran APBD murni juga terdapat kekisruhan, ini menunjukkan tidak profesionalnya pejabat-pejabat di Kominfo dalam mengelola anggaran,”Kata AJ kepada Lensalampung.com, Selasa (09/11).

Untuk Penghargaan BupatiĀ angka-stunting-turun-drastis-bupati-tulang-bawang-raih-penghargaan-kdi-2021-irm

Sementara itu, informasi berkembang di kalangan wartawan dan beberapa pegawai di Diskominfo, anggaran publikasi untuk masa media di Diskominfo banyak tersedot untuk kepentingan penghargaan Bupati yang baru-baru ini diterima yakni sebagai Kepala Daerah Inovatif.

Berdasarkan informasi yang diterima awak media dari internal Diskominfo, bahwa anggaran yang keluar dari Kominfo untuk penghargaan KDI jumlahnya cukup fantastis hampir 400 juta rupiah.
Dana itu digunakan untuk menyabet penghargaan bergengsi di Jakarta.

“Bagaimana tidak selalu ribut, dananya tidak murni masuk ke rekan-rekan (media), ada yang dipakai untuk keperluan biaya penghargaan – penghargaan. Itu anggaranya lumayan besar,”kata sumber media ini.

DA salah satu Kepala Biro di Tulang Bawang mengungkapkan kecurigaan, mengenai adanya indikasi kebocoran anggaran publikasi di Diskominfo. Selama ini menurutnya, Kominfo selalu menutupi dengan mengatakan dana banyak tergerus untuk pembayaran hutang di koran-koran besar.

“Anehnya, hutang -hutang yang kerap mereka sebutkan. Tidak lunas-lunas sepanjang tahun, bahkan sampai hampir satu periode kepemimpinan Bupati, ternyata memang banyak tempat larinya,”cetus DA.

Pria berpenampilan nyentrik dan perawakan tinggi ini menambahkan, secara logika jika dihitung jumlah media yang tercatat menjalin kerjasama berjumlah 188 media, jika dikalikan secara rata-rata Rp. 5 juta per media baru Rp. 940.000.000.

“Belum sampai 1 miliar jumlahnya, lalu dimana yang Rp. 1 milyar lebih, berani tidak di Kominfo menggelar ini secara terbuka dan transparan, hal seperti ini sudah sering terjadi ini adalah PR besar Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polda Lampung harus segera turun sebagaimana anggaran publikasi internal mereka pun mereka usut,”imbuh DA.

Kepala Bidang Kemitraan dan Publikasi, Zainuddin, S.Sos saat dihubungi melalui ponselnya membantah pertanyaan yang dikirimkan wartawan.

“(Anggaran Publikasi, red) Alhamdulillah tidak ada untuk yang lain, tapi untuk media dan nanti kita ngobrol ya, kami lagi ada rapat. Oke terima kasih,”jelas Zainuddin singkat.

Sekedar untuk diketahui, dikutip dari Sindonews Bupati Tulang Bawang Winarti baru-baru ini berhasil meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2021 untuk Kategori Kesehatan karena penurunan angka stunting.

Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2021 itu diselenggarakan oleh KORAN SINDO dan SINDOnews.com, yang berada di bawah naungan MNC Portal Indonesia.

Acara ini berlangsung di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021). KDI 2021 mengusung tajuk ‘Kepala Daerah Indonesia Menjawab Tantangan Hidup Bersama Pandemi’. (Red)