Basri Budi Utomo : Ormas GNPK- RI Harus Berani Cegah Korupsi

Lensa News104 views

JAWA BARAT – Ketua Umum Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK – RI) Basri Budi Utomo SH, MH, S.IP,. mengajak dengan tegas Kepada seluruh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sampai di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan jajarannya untuk mencegah tindakan Korupsi.

“Negara ini dititipkan para pejuang dan nenek moyang kita yang telah mendahului kita dengan tumpah darah memperjuangkan kemerdekaan maka dengan jangan kita nodai dengan perbuatan yang menguntungkan Pribadi atau golongan,” ujar Basri, dikutip saat sambutan pelantikan PD GNPK-RI Bandung Barat Jum’at (05/07/19) lalu di Gedung D lantai 2, Kesatuan Bangsa dan Politik, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Untuk itu, lanjut Basri, ia mengajak untuk bersama-sama dengan masyarakat, medukung program pemerintah untuk kepentingan masyarakat umum untuk mengkawal dan mengawasi penyelenggaraan Pembangunan yang menggunakan Dana Negara, dan mencegah korupsi dari para koruptor. “Bilamana terjadi adanya korupsi, kita giring dan laporkan kepada KPK RI, sampai mendapatkan hukuman yang sesuai perbuatannya,” tuturnya.

Pimpinan dan pengurus jajaran anggota Ormas Gerakan Nasionàl Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Periode 2019-2024, dilantik dan sekaligus megucapkan sumpah jabatan.

Pelantikan, dipimpin langsung Ketua Pimpinan Wilayah Provinsi Jawa Barat (PW JABAR) Nana Supriatna Hadiwinata di Gedung D lantai 2, Kesatuan Bangsa dan Politik, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (5/7/2019).

Pada kesempatan tersebut, NS Hadiwinata menegaskan, kepada Ketua DPD GNPK RI KBB Tateng  Ramdhan S.Pd dan jajaran pengurus serta anggota, bahwa pekerjaan Ormas GNPK-RI adalah pekerjaan yang spesifik pencegahan korupsi seperti yang pernah disampaikan salah satu anggota KPK disaat melakukan audiensi, yakni pekerjaan pencahan korupsi adalah pekerjaan yang paling berat dibanding dengan melakukan pemberantasan korupsi.

“Oleh karena itu, kita harus bersinergi dengan masyarakat besama–sama melakukan kontrol sosial dan mengawal sampai tepat pada sasaran, jangan sampai terjadi penyalahgunaan dana dan juga wewenang. Begitu juga, jangan kita rusak dan dikotori rumah sendiri tapi dirawat dan dibersihkan, demikian juga KBB ini kita cegah korupsi dan jangan sampai terjadi penyimpangan anggaran oleh oknum yang ingin memperkaya diri,” tegas NS Hadiwinata. (Ari/Rls).