Dilaporkan ke Polisi, Ridho Sangkal Aniaya Pemandu Lagu Bernama Shinta

Lensa News87 views

Lampung Utara, Lensalampung.com – Terkait tuduhan terhadap dirinya Ridho (20) yang telah melakukan penganiayaan terhadap Shinta alias (WDM)(23) seorang pemandu lagu (PL), Peristiwa itu terjadi sekira pukul 01.00 WIB, Rabu (8/9) dini hari, Ridho, eks kasir salah satu karaoke yang ada di Lampung Utara (Lampura) memberikan klarifikasi,terhadap kejadian tersebut,. Selasa (14/09/2021).

“Jika ada yang beranggapan saya berhenti atau diberhentikan karena perkara itu. Tidak benar. Saya memang seminggu sebelumnya sudah mengajukan resign (mengundurkan diri), karena mau kuliah, ” terangnya Kepada sejumlah awak media kemarin,.Senin (13/09) Pukul 16.00 WIB.

Ditambahkan Ridho kronologis kejadian menurut versinya, saat itu, Shinta keluar bersama tamunya keluar dari ruang karaoke. Shinta saat itu, tampak menangis.

”Sebagai penjaga karaoke saya tanya ke tamu itu, kenapa sinta nya nangis,. Dijawab sama tamu itu ‘Ay biasalah ’. Kemudian, saya bilang pasti nyanyi –nyanyi lagu galau. Tamunya jawab, ‘iya dari tadi lagunya Tomas (lagu – penyanyi malaysia) terus” kelasnya.

Ridho menambahkan Shinta melotot sambil bicara kotor, langsung melempar sepatu ke arahnya dan waktu itu sempat mengelak, kemudian dilerai oleh orang – orang yang ada di lokasi tersebut.

”Ini disaksikan oleh kasir yang baru yakni Fadil (20), Ilham (20) dan salah satu PL lainnya bernama Widia(21),”paparnya.

Ditambahkan rekan terlapor (Ridho)  Fadil – kasir yang baru Dia menyebut saat pelemparan sepatu oleh Shinta, dirinya berada disampingnya Ridho dan beruntung tidak mengenai mereka berdua.

”Kemudian, saya sama mbak widia dan rekan lainnya memisah. Tapi Shinta tetap ngotot dan bicara ngelantur sambil memungut sepatu(yang dilemparkan, Red) – nya. Kemudian, langsung memukul meja kasir pakai sepatu tersebut. Lalu sempat memukul kepala Ridho dengan tangan. Beruntung Ridho mengelak, ” imbuhnya.

Dari insiden tersebut lalu, Shinta langsung dibawa rekannya dan sejumlah pengunjung untuk turun dari lantai dua karaoke tersebut. ” Beberapa saat kemudian, ada rekan Shinta naik sambil marah – marah kepada kami, ” imbuh Fadil.

Sementara Widhyasti Tiyas menyebut dirinya juga ikut serta melerai, sambil mengatakan jika hal tersebut merupakan miss komunikasi hanya candaan saja dan itu biasa dilakukan oleh mereka yang bekerja di karaoke tersebut.

”Namun dia (Shinta, Red) tidak terima. Yang lanjut melaporkan peristiwa itu  ke pihak yang berwajib dengan tuduhan penganiayaan,”katanya.

Kalau penganiayaan, lanjut Widhya, tidak ada itu. Malah yang menyerang kasir itu adalah Shinta terlebih dahulu.

“Begitu juga dengan tuduhan, bahwa dirinya mengalami luka pada bagian bibir sesuai dengan laporan yang disampaikan ke Mapolres Lampura. Padahal saat turun dari lantai dua karaoke tidak ada itu luka”paparnya.

Laporan : Cecep/Beben