BANDAR LAMPUNG, Lensalampung.com – Gubernur Muhammad Ridho Ficardo menjadi Inspektur upacara Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Kamis (17/8/2017).
Dalam Upacara HUT RI ke-72 Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Aprizal sebagai pembaca teks proklamasi dan upacara dipimpin Letkol CPM Tri Handoko. Bertindak selaku Komandan Pasukan Paskibraka Lettu Inf Muhammad Syadri dari Batalion Infantri 143/TWEJ dengan Komandan Kelompok 17 Muhammad Habibi Fadlurrahman (SMA Negeri 3 Kotabumi), dan Febrihansa Wiranata (SMA Negeri 1 Liwa) sebagai Komandan kelompok 8.
Tim pengibar bendera dari Kelompok 45 terdiri dari Kesatuan TNI/POLRI dengan Pembawa Baki Mupi Damayanti (SMA Negeri 1 Kalianda), pendamping baki Andi Dibba Zati Iwani (SMA Negeri 1 Bangun Rejo) dan pembentang Rama Sanjaya (SMA Negeri 1 Pringsewu) serta Pengerek Bendera Merah Putih yaitu Denny Febri Anto) SMA Negeri 1 Kota Gajah)
Hadir juga dalam acara pengibaran bendera tersebut antara lain Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Kapolda Lampung Sudjarno, beserta Unsur Forkopimda Provinsi Lampung. Dalam kesempatan itu acara dimeriahkan dengan paduan suara SMA Negeri 2 Bandar Lampung dan sosio drama Radin Inten 2.
Dalam Upacara Peringatan HUT RI tersebut Gubernur Ridho memberikan penghargaan peduli zakat kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Bupati Lampung Selatan, Wali Kota Bandar Lampung, Mahfud Santoso, Bupati Lampung Barat dan Badan amil Zakat Nasional Lampung Barat, Direktur Bank lampung, Badan amil Zakat Nasional Lampung Selatan, Yuni siswanti, H Rico dezi afriansyah, RS Urip Sumohardjo, dan Bank Muamalat Lampung.
Sebelum upacara tersebut, Gubernur Ridho menghadiri acara apel kehormatan dan renungan suci di taman makam pahlawan Bandar Lampung, Kamis (17/8/2017) dini hari. Acara Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa dalam berjuang serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan para penjajah. (Rls/BA)