DBD Mewabah, 1 Bocah Di Lampura Meninggal Dunia, ‘Emak Sakit’ Ucapan Terakhir Almarhum

Lensa News147 views
Lampung Utara, Lensalampung.com,  – Penyakit mematikan Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menyebar di Kabupaten Lampung Utara, dan diketahui sudah memakan korban nyawa seorang bocah berusia 11 tahun, di Kelurahan Otabum Udik, daerah setempat, senin (3/1/2020).
Diceritakan Idhamsyah (35) Paman Korban, bahwa keponakannya Aulia Rahma (11) tinggal di Jalan Hamimi Fairal Mega, Kotabumi Udik Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara meninggal dunia setelah terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pada Kamis (30/1/2020) lalu Aulia (Almarhum) menderita sakit demam biasa, kemudian keluarga membawanya berobat ke Puskesmas Kotabumi Udik dan sempat di rawat di RS Maria Regina dan di rujuk ke RS Ryacudu untuk dapat tindakan intensif.
“Memang pada saat di IGD RS Ryacudu, trombosit keponakan saya ini memang sudah mulai lemah hanya mencapai 37.000. Kemudian pada hari Minggunya langsung dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek untuk dilakukan observasi lebih dalam. Keponakan saya memang melemah, tadi subuh. Hingga akhirnya sekitar pukul 07.15 WIB pergi untuk selamanya.” jelas Pamannya Idhamsyah.
Sebelum meninggal dunia, sekitar pukul 05.00WIB, anak dari pasangan Kohari Pandi dan Sari itu, sempat melontarkan kata kata. ‘Emak sakit’,  “Emakkkk….sakittt…suara itulah yang terdengar, sehingga keluarga merasa aman kalau keponakan saya itu bisa sembuh. Akan tetapi setelah menjerit lalu diam saja dan posisi tenang. Kemudian setelah sekitar 3 jam lamanya tepatnya jam 07.15 WIB sudah meninggal dunia. Ucapnya.
Ditempat terpisah, Kadiskes Lampung Utara Maya Metissa mengatakan, kalau pihaknya telah melakukan sosialisasi kesehatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di 27 puskesmas yang ada, dengan sasaran nyamuk dewasa. Jika ditemukan, pasien demam dihari ketiga harus diharuskan periksa ke dokter.
” secepatnya akan dilakukan pemfogingan untuk wilayah tersebut termasuk sekolah anak tersebut. Jika melihat data dari tahun lalu setiap tahunnya pada Januari banyak pasien DBD dan tahun lalu terdata ada 129 yang terjangkit DBD. Sedangkan Januari tahun ini ada sekitar 54 orang yang terjangkit DBD.” ucap Kadiskes.
Diharapnya, upaya mencegah DBD masyarakat diminta harus bisa membudidayakan pola hidup sehat. Bbn/Ccp).