Mesuji, – Lensalampung.com – Kontraktor proyek mengeluhkan pelaksanaan lelang proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mesuji.
Pasalnya,pelelangan proyek melalui Layanan Pelelangan Sistem Elektronik (LPSE) Pemkab Mesuji sulit diakses.bahkan ketika kontraktor mencari informasi proyek dan ingin mengajukan penawaran atas proyek yang dilakukan pelelangan ke dinas terkait selalu kesulitan.
Menurut salah satu kontraktor berinisial M mengatakan tanggal 1 Juli 2019 kemarin dirinya ingin mengajukan penawaran lelang melalui sistem LPSE terhadap sejumlah proyek yang ada di Dinas PUPR Mesuji,tetapi sulit untuk masuk ke sistem bahkan proyek-proyek yang ada terkadang hilang atau tidak muncul dalam sistemnya.
“Kenapa untuk mengajukan penawaran lelang proyek melalui LPSE Mesuji tahun ini kok sulit ya,biasanya tidak seperti ini begitu masuk ke sistem langsung bisa mengajukan penawaran terhadap proyek yang kita inginkan,” jelasnya.
Pria asal Tulang Bawang ini juga menduga ada pengondisian terhadap orang-orang tertentu yang bisa ikut lelang.
“Meski tidak menyalahi aturan,proses lelang tersebut cukup menyulitkan calon peserta lelang dan Mungkin ini sudah ada pengondisian terhadap orang-orang tertentu,” tegasnya.
Sementara menurut Plt.Kepala Dinas PUPR Mesuji Andi Nugraha mengakui jika saat ini sistem LPSE Mesuji sedang ada gangguan dan kerusakan sehingga sulit untuk akses lelang proyek.
“LPSE kita sepertinya saat ini sedang di hacker oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk merusak sistemnya.sampai saat ini pun saya belum menerima nama-nama list pemenang untuk proyek-proyek yang ada di Dinas PUPR mesuji termasuk 9 paket DAK,” Pungkas Andi.(sandi)