Loekman : Program Integrated Farming Solusi Peningkatan Kualitas Pertanian Kita

Lensa News67 views

Lampung Tengah, Lensalampung.com -Program integrated Farming adalah program yang sangat bermanfaat. Karena pertanian terpadu bisa menjadi solusi peningkatan kualitas mutu produksi pertanian baik secara kualitas dan kuantitas, serta menjadi jawaban dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani.

” Bidang pertanian tentu sudah menjadi konsentrasi pemerintah daerah Lampung Tengah. Untuk itu, mari kita bersama-sama membangun bangun Lampung Tengah. Demikian disampaikan Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto saat menghadiri launching program integrated farming oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) di Kampung Rukti Endah Kecamatan Seputih Raman, Jumat ( 2019/10/25).

Kegiatan yang dipusatkan di Kampung Rukti Endah Kecamatan Seputih Raman ini, selain dihadiri Bupati Loekman,, Anggota Baznas pusat Prof Mundzir Suparta MA, Anggota DPR RI Komang Koheri, beberapa kepala OPD pendamping dan Camat Seputih Raman Eko Danarto, serta para masyarakat lainya.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustakhiq Baznas pusat Ajat Sudrajat mengatakan, bahwa misi utamanya adalah memberdayakan dan proteksi peternak dan petani. Dengan begitu, petani dan peternak bisa menghadapi persoalan dan permasalahannya. Seperti sarana dan prasaranan kepastian harga, kegagalan panen hingga praktek ekonomi dengan biaya tinggi serta cara mengantisipasi perubahan iklim, paparnya.

Dijelaskannya bahwa, Program Sistem Pertanian Terpadu (integrated farming system) adalah satu sistem yang menggunakan ulang dan mendaur ulang. Dengan menggunakan tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem yang tailor made, meniru cara alam bekerja.

Ditambahkan yang kami berikan itu, adalah indukan sehingga nanti bisa dikembangkan dan semoga program ini bisa mengembangkan bidang pertanian dan peternakan Lampung Tengah,”Ujarnya.

Kegiatan ini, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto juga meberikan bantuan secara simbolis berupa kambing ternak, sembako dan modal usaha sayur-sayuran.

“Dengan rincian sebanyak 282 ekor kambing, 110 paket sembako dan 5 penerima modal usaha sayur.

Bupati Lamteng Loekman Djoyosomerto juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarkat.

“Mudah-mudahan Baznas Lamteng semakin maju. Setiap bulan Baznas bisa dapat infak, zakat, dan sedekah Rp250 juta. Ini hasil kerja sama pemerintah daerah dan Baznas. Uang baru didapat dari ASN Lamteng. Dari swasta belum,” katanya.

Loekman menyatakan, pemerintah daerah punya tim sosial menangani permasalahan di masyarakat. “Kita ada tim sosial menyisir masyarakat tidak mampu untuk berobat. Jika perlu perawatan intensif dibawa ke rumah sakit. Kita libatkan Baznas untuk menbantu keluarga yang menunggu,” ujarnya.

Kepada penerima manfaat, kata Loekman, ini upaya pemerintah agar masyarakat bisa sejahtera melalui Baznas. “Bagaimana mengelola bantuan- bantuan itu, Baznas telah memberi pembekalan. Ini bagus karena selama ini banyak bantuan tak ada pembekalan mengelola. Hasilnya tak ada. Bantuan kambing ini harapannya berkembang, bukan habis. Memang perlu seleksi yang ketat. Tak semua siap secara mental. Mudahan-mudahan Lamteng bisa jadi pilot project,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua BAZNAS Lampung Tengah H Sutrisno menuturkan BAZNAS berinisiatif menjadi bagian dari solusi persoalan petani dan peternak dengan hadirnya program ini, tentu merupakan salah satu program penyaluran zakat melalui program integrated farming,” bebernya. (Riski)