Pemkab Lamtim Berikan Honorer Transport Rp 450 Per Bulan

Lampung Timur, Lensalampung.com – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan para guru honorer yang berperan penting dalam dunia pendidikan.

Dalam upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur telah memberikan kebijakan insentif transportasi sebesar 450 ribu rupiah per bulan bagi guru honorer.

Menariknya, tidak hanya insentif transportasi yang menjadi fokus perhatian, tetapi juga peningkatan jumlah penerima manfaat dari kebijakan tersebut.

Dari data yang diterima BestieIndonesiaNews.id, jumlah penerima insentif transportasi meningkat secara signifikan dari 4500 orang pada tahun 2023 menjadi 6500 orang tahun 2024.

Peningkatan ini menunjukkan kesungguhan pemerintah daerah dalam memperluas cakupan kebijakan kesejahteraan bagi para guru honorer.

Selain itu, pemerintah Lampung Timur juga mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sarana prasarana di lingkungan sekolah.

Dengan meningkatnya alokasi anggaran ini, diharapkan sarana prasarana pendidikan di daerah tersebut dapat diperbaharui dan ditingkatkan kualitasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur, Marsan, menjelaskan bahwa peningkatan tersebut dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan kondisi keungan daerah.

“Kesejahteraan guru honorer adalah prioritas bagi pemerintah daerah. Insentif transportasi yang diberikan semoga bisa membantu meningkatkan mobilitas mereka dalam menjalankan tugas pendidikan,” ujar Marsan.

Marsan juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati M Dawam Rahardjo atau Kang Blangkon atas perhatian yang diberikan kepada para tenaga pendidik di Lampung Timur.

Marsan melanjutkan, atas kebijakannya Bupati juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sarana prasarana pendidikan di daerah ini agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik.

Marsan juga mengatakan, Komitmen yang ditunjukkan oleh pemerintah Lampung Timur dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer merupakan langkah yang positif dan patut diapresiasi.

“Saya berharap kebijakan ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi para guru honorer, tetapi juga bagi kemajuan pendidikan di daerah tersebut secara keseluruhan,” katanya. (Yn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *