Pemprov Apresiasi Gerakan Membersihkan Sampah Plastik di Seluruh Lampung

BANDAR LAMPUNG, Lensalampung. com –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberi apresiasi pembersihan sampah, khususnya sampah plastik, yang dilakukan pada hari gerakan bersih-bersih sedunia atau World Clean Up Day Indonesia tahun 2018.

World Clean Up Day Indonesia 2018, merupakan gerakan yang awalnya diinisiasi oleh gerakan sosial di Negara Estonia pada tahun 2008 dengan nama Let’s Do It World yang mengajak masyarakat atau oraganisasi sosial untuk melakukan gerakan bersih-bersih diseluruh dunia.

Kini gerakan bersih-bersih tersebut telah merambah keseluruh dunia dan disepakati oleh 150 negara dengan melibatkan 10 persen atau 350 juta penduduk.

Puncak World CleanUp Day Indonesia 2018 sendiri akan berlangsung pada tanggal 15 September 2018 dimasing-masing Provinsi diseluruh Indonesia.

“Pemprov Lampung sangat mengapresiasi kegiatan yang merupakan pekerjaan mulia ini.

Memang urusan sampah ini bukan semata menjadi urusan Pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh warga masyarakat,” ujar Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat saat menerima audiensi dari World CleanUp Day Indonesia 2018 Regional Lampung, di Ruang Rapatnya, Kantor Gubernur Lampung, Senin (9/7/2018).

Taufik mengatakan dengan adanya World Clean Up Day Indonesia 2018 yang tersebar diseluruh Provinsi dengan digaungi oleh banyak komunitas sosial didalam, hal itu akan berdampak positif untuk mengedukasi masyarakat akan penting lingkungan yang bersih.

“Yang paling penting adalah kelompok sosial yang di dalam kegiatan ini, walau alat secanggih apa pun yang dimiliki pemerintah dalam menangani sampah-sampah, kalau masyarakatnya tidak tergugah hatinya ini tidak mungkin berjalan,” katanya.

Untuk itu, menurut Taufik guna menyukseskan kegiatan tersebut terutama untuk mampu terlaksana di seluruh Kabupaten/Kota, dirinya meminta kepada anggota tim World CleanUp Day Indonesia 2018 regional Lampung, untuk melalukan sosialiasi di seluruh Kabupaten/Kota, melalui pemerintah daerah untuk menggaungkan rencana tersebut.

Acara ini rencananya digelar September 2018 mendatang.

“Agar rencana ini disosialisasikan kepada seluruh Kabupaten/Kota terutama pada Dinas Lingkungan Hidup terkait tata cara dalam melalukan aksi nanti, untuk lokasi yang menjadi pusat titik pada acara tersebut dimasing-masing daerah.

Dan komunitas sosial didalam acara inilah yang harus mampu bisa mengajak masyarakat ikut melakukan bersih-bersih, karena merekalah yang mejadi perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk mengedukasi masyarakat,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Fitter Syahboedin menyarankan titik lokasi dipusatkan di daerah-daerah yang tersentuh urusan laut atau pantai.

“Kita lakukan titik didaerah perairan seperti khusus di Bandar Lampung bisa kita pusatkan di Teluk Lampung. Pemprov Lampung nantinya cukup melakukan penyuratan kepada Kabupaten/Kota untuk mendukung aksi ini,” katanya.

Fitter berharap Provinsi Lampung menjadi yang terbaik dalam melakukan aksi bersih-bersih ini. “Lampung harus menjadi contoh untuk yang lainnya dalam kegiatan World CleanUp Day Indonesia 2018,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua World CleanUp Day Indonesia regional Lampung, Theo Prasetio mengatakan aksi clean up di Lampung sendiri, telah dilakukan dan berhasil mengumpulkan sampah seberat 36,8 Kg di Taman Merdeka Kota Metro, dan sampah seberat 58,95 Kg di PKOR Way Halim.

“Untuk target peserta World CleanUp Day Indonesia 2018 di Lampung yang tersebar diseluruh Kabupaten/Kota seperti di Kota Bandar Lampung targetnya 150 ribu orang, dan Kota Metro yakni dengan target 50 ribu orang,” katanya.

Untuk kegiatan ini, menurut Theo akan dilakukan Roadshow di bulan Juli – Agustus dan Media Gathering dan Plogging di bulan Agustus.

“Untuk kegiatan Media Gathering dan Plogging akan mengudang seluruh media untuk sama-saman ikut mendukung terlaksana kegiatan ini, dan acara itu juga nantinya akan mengundang dari unsur pemerintah,” ujarnya.(Humas/adi)