Bupati Waykanan Bahas Kelangkaan Tabung Oksigen dengan Perusahaan

Lensa News40 views

Way Kanan, Lensalampung.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan, melakukan rapat dalam jaringan (Daring) dengan perusahaan, terkait penanggulangan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19, Selasa (27/7/2021).

Dalam rapat Daring tersebut, Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya mengatakan, fasilitas kesehatan seperti tabung oksigen merupakan masalah yang sedang menimpa Kabupaten Way Kanan dan kabupaten lainnya.

“Beberapa waktu lalu, kepala daerah melakukan rapat dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), terkait kurangnya pasokan tabung oksigen. Bahkan, saya juga telah rapat dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengenai masalah itu. Memang sekarang ini tabung oksigen sangat diperlukan,” ungkap Bupati Adipati.

Dijelaskannya, untuk Rumah Sakit Zapa Kabupaten Way Kanan memerlukan kurang lebih 40 tabung dalam satu hari. Sedangkan, Rumah Sakit tersebut hanya memiliki 21 tabung oksigen. Kemudian, lanjutnya, untuk Rumah Sakit Kamino memerlukan 35 tabung oksigen yang mana pihak Rumah Sakit hanya memiliki 25 tabung.

“Mudah-mudahan, pada rapat kali ini bisa membuahkan solusi terkait kurangnya tabung oksigen di kedua Rumah Sakit tersebut,” kata Adipati.

Menurutnya, masih ada banyak juga masyarakat kurang mampu yang terpapar Covid-19, dan belum menerima bantuan apapun. Jadi, kita semua bersama-sama mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi, protokol kesehatan (Prokes) harus tetap dilaksanakan.

“Dari data yang saya dapat, masih ada 519 warga yang menjalani Isolasi mandiri (Isoman) di Kabupaten Way Kanan. Jadi, alangkah baiknya perusahaan yang ada di Kabupaten Way Kanan, dapat bersama-sama meringankan beban masyarakat,” terang Adipati.

Sementara itu, Sekdakab Way Kanan, Saipul menjelaskan, untuk anggaran penanggulangan penyebaran Covid-19, dan kegiatan vaksin, Pemkab Way Kanan telah mengalokasikan.Rp47 miliar.
Sedangkan, lanjutnya, untuk dana bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp5 miliar, dan berkurang jauh dari tahun sebelumnya sebesar Rp30 miliar. Menurut Saipul, hal itu juga disebabkan dampak Covid-19 hingga akhirnya ada banyak anggaran yang dipotong dan direcofusing.

Untuk diketahui, rapat yang digelar secara Daring tersebut dilanjutkan dengan diskusi mencari jalan keluar terbaik, antara Pemkab Way Kanan dengan sejumlah perusahaan di kabupaten setempat.

Laporan : Seproni (Ccp)