LSM Duga Anggaran Disdik Terjadi Mark- UpUp

Lensa News76 views

BANDARLAMPUNG,Lensalampung.com -Puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam gabungan di Keramat menggelar unjuk rassa di Kantor Gubenur, Kamis (30/3/2017).

Kordinator Keramat, Sudirman Dewa menduga kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diduga telah terjadi penyimpangan, markup dan korupsi. Di antara kegiatan yang dimaksud Diantaranya Program PendidikanDasar dan Menengah Rp. 16.637.295.000, Program Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Rp1.618.450.000, Program Pembinaan Sekolah Dasar Rp. 3.697.147.000, Program Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainya Ditjen Pendidikan Dasar dan Mengah Rp865.381.000, Program Pembinaan Menengaha Kejuruan Rp5.773.569.000. Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Rp2.138.644.000, Program Penyediaan Layanan Kursus dan Pelatihan Rp. 210.981.000. Selain itu, pembangunan ruang belajar SMPN 2 Bandar Lampung Rp1.914.000.000.

Ia meminta kepada aparat penegak hukum agar bersikap tegas dan segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap segala tindakan dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Mendesak pihak BPKP Provinsi Lampung untuk segera melakukan audit invetigasi atas kerugian negara pada sejumlah di Dinas terebut,” kata dia.

Dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayan, Aswarodi tidak mengetahui soal demo tersebut. “Mohon izin ya, saya gk monitor soal itu karena saya juga posisi lagi di Lampung Tengah dinas luar langsung ke kadis aja ya (kak Sulpakar,” jawab dia. (BA)