Penerima BSPS Uring-Uringan, Material Tak Sesuai Pesanan

Lensa News69 views

Foto, Bangunan program BSPS. (Ist)

Lampung Utara, – Salah senerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Lampung Utara, merasa kecewa dengan pengelola. Karena bahan material yang dikirim tak sesuai dengan apa yang dipesan.

Salah satu sumber media ini MI penerima BSPS warga Kecamatan Kotabumi mengatakan, dari awal pendataan dirinya hanya dipanggil satu kali di Kelurahan, untuk pembuatan buku rekening, kemudian disuruh tanda tangan yang juga dihadiri pihak Bank.

Seharusnya, penerima bantuan memesan dan bahan yang dikirim sesuai pesanan, namun berbeda dengan fakta di lapangan.

“Kami dapat barang aja, kami cuma di minta tanda tangan aja. Barang yang dikirim itu ga sesuai ukuran kayak besi kita minta ukuran 12mm dikirim besi 10mm, pasir juga cuma 3 kubik setengah seharusnya 5 kubik.” jelas MI, kepada media ini, Selasa (22/01/2019).

Anehnya lagi kata Mi, masih ada beberapa pengirim barang yang meminta upah untuk menurunkan bahan material, menurutnya hal tersebut sangat tidak sesuai dengan program.

“Tukang punya kita sendiri, masa iya mereka (pengirim material) minta upah lagi untuk nurunin barang (bahan) nya.” kata dia, serta katakan, “itu paling kenceng nilai nya itu paling 10 juta, karena barang ga sesuai.” pungkasnya.

Sementara, pihak toko sebagai penyalur bahan material pada Program BSPS mengakui bahwa permintaan dikirim sesuai dengan pesanan.

“Kalau kita mengirim barang (bahan material) kelas semua, sama yang saya jual diumum, kalau mereka minta yang banci ya kita kirim. Sesuai dengan pesanan aja bang, tapi mereka selama ini cas semua.” jelas Dodi, Pihak TB. putra Jaya, beberapa waktu lalu.

Dirinya pun mengakui bahwa ada dua tahapan penyaluran. Misalnya ada warga (Penerima), melalui Ketua kelompoknya meminta ketoko itu ada tahap pertama dan kedua.

Dikatakanya juga, sebagai penyedia bahan pihaknya menyalurkan bahan material seperti Paku, Semen dan besi. Sedangkan untuk Bata, Kayu, pasir yang harus disediakan akan dicarikan suplayer melalui pihaknya. Tentunya semua sesuai dengan dana yang akan diterima yakni 15 juta rupiah. Dari jumlah itu, kata Dodi, pihaknya menjual semen dengan harga Rp.61rb, paku Rp.11rb, besi 8 Rp.55rb, sedangkan untuk kayu, bata, pasir, semua ke toko miliknya dan kemudian dikirim ke penerima. (Rafi).