Realisasi DD Kagungan Ratu Tubaba Diduga Bermasalah, Simak Rinciannya

Tubaba, Lensalampung.com – Sejumlah realisasi Dana Desa (DD) Tiyuh Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2023 ini terkesan janggal.

Pasalnya, pada pelaporan realisasi DD tahap pertama yakni belanja bibit kacang tanah senilai Rp 2.250.000, dan pengadaan bibit sayuran seharga Rp 28.500.000 diakui warga tidak mengetahui keberadaannya.

Perihal itu diungkapkan warga sekitar yang berdomisili tidak jauh dari kediaman Nurrohman, Kepala Tiyuh Kagungan Ratu tersebut pada Senin, 30 Oktober, 2023.

“Tidak tahu saya dimana. Sewaktu dulu memang pernah gotong – royong dilahan tidak jauh dari sini, cuma ditanam timun, itupun kata bapak RT dia yang beli bibitnya,” kata warga yang identitasnya disembunyikan demi kenyamanan dan keamanan narasumber.

Selain anggaran tersebut, Pemerintah Tiyuh setempat juga telah melakukan belanja pada item bantuan perikanan yaitu pengadaan bibit ikan nila seharga Rp 11.250.000 serta pakan ikan nila senilai Rp 6.250.000.

Namun, warga tersebut kembali mengutarakan jika dirinya tidak mengetahui soal pengadaan bantuan perikanan itu. Lantaran merasa janggal, bahkan warga ini juga justru ikut bertanya-tanya dimana realisasi bantuan perikanan yang menelan DD ini.

“Iya tidak tahu juga saya soal ikan itu dimana. Memang ada kolam ikan itu juga di tanahnya pak Kepala Tiyuh setau saya. Kalau memang bener itu ada, jadi kemana larinya bantuan perikanan itu?, kata pria tersebut.

Lantaran janggalnya realisasi kegiatan itulah, seakan mengungkap indikasi penyelewengan DD Tiyuh Kagungan Ratu. Sayangnya, saat Nurrohman akan dikonfirmasi awak media, dia belum bisa dijumpai di kantornya.

Untuk mengungkap kebenaran dugaan penyimpanan DD Tiyuh Kagungan Ratu, kini awak media tengah berupaya melakukan konfirmasi terhadap Inspektorat maupun Aparat Penegak Hukum melalui Kejaksaan Negeri dan Tipikor Polres Tubaba.

Selain kegiatan tersebut, realisasi DD Tiyuh Kagungan Ratu yang terkesan janggal lainnya yakni pengadaan kolam mina untuk masyarakat senilai Rp 4.000.000, lalu bantuan kolam terpal Rp 4.250.000, belanja pupuk NPK Rp 18.000.000, belanja pupuk kandang Rp 8.750.000 serta pengadaan lampu jalan Rp 47.835.000. (Rls/Jalal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *