Sehat Dengan Donor Darah, Maya:Membantu Penderita Talasemia

Lensa News71 views

LAMPUNG UTARA, Lensalampung.com – Exscul Palang Merah Remaja (PRM), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kotabumi Lampung Utara, bersama Palang Merah Indonesia (PMI), kamis (18/1/2018), menggelar kegiatan Bakti Sosial Donor Darah.

Kepala SMAN 1 Sungkai Utara Hj. Koriya, didampingi Waka Kesiswaan A.Yana Sari, mengatakan, kegiatan Donor Darah ini pertama kali diadakan dI SMAN 1 Sungkai Utara. Kegiatan ini merupakan kegiatan Osis melalui Eksxul PMR dan yang utamanya ini adalah kemauan anak-anak untuk membantu Masyarakat yang sedang membutuhkan.

“Dengan adanya kegiatan ini dapat membiasakan anak untuk berbagi. Saya juga berterimakasih sekali dengan PMI Lampura yang sudah berkenan hadir ke SMAN 1 Sungkai Utara ini. Insya Allah kegiatan ini kedepannya akan kita programkan,” ujar Hj. Koriya saat diwawancarai usai meninjau para siswa yang sedang Donor Darah.

Hj. Koriya juga menyatakan, Ekskul PMR di sekolahnya sangat aktif diadakan. Para pelatih PMR juga rata-rata merupakan Alumni dari SMAN 1 Sungkai Utara. Jika dilihat saat latihan setiap Kamis Sore atusias para siswa begitu terlihat dalam mengikuti Exscul PMR ini.

Untuk itu diharapkan kepada para Anggota PMR khususnya para siswa SMAN 1 Sungkai Utara agar kedepannya dapat menamkan jiwa sosial untuk selalu membantu Masyarakat yang membutuhkan.”Meski sedikit tetapi sangat berguna untuk orang yang membutuhkan,”harapnya.

Ditempat yang sama selaku Tim Seleksi Donor Dini dan Rani menjelaskan, melakukan Donor Farah memiliki manfaat yang sangat banyak, salah satunya amal jariah untuk membantu sesama. Dengan mendonorkan darah berarti mencegah penyakit seperti Asam Urat, Kolestrrol, mengurangi resiko Kangker Hati, Memperlancar Peredaran Darah, Struk dan Jatung.

Selain itu dengan mendonorkan darah para siswa atau masyarakat juga bisa melakukan pemeriksaan secara gratis untuk mengetahui penyakit apa saja yang diderita oleh si pendonor.

Selain itu juga setelah mendonor dapat dideteksi 4 macam penyakit menular seperti Hepatitis B, Hepatitis C, HIV dan Sipilis.
Untuk kretrianya lanjut keduanya, para siswa harus berusia minimal 17 tahun dengan berat badan minimal 45 Kilogram(kg). “Sebelum di ambil darahnya para siswa di seleksi terlebih ddahul, apakah darahnya bisa di donorkan atau tidak. Untuk itu mereka harus di tensi terlebih dahulu. Kalau untuk tim hari ini kita membawa lima orang yang terdiri dari Perawat dan Analis,”jelasnya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Lampura dr.Hj. Maya Metissa M.Kes., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PMI Lampura menuturkan, Donor Darah merupakan salah satu cara untuk mencegah beberapa macam penyakit.

Biasanya darah-darah dari hasil para pendonor akan disimpan ke UPTD (Unit Penyimpanan Tempat Darah) untuk penderita Talasemia khususnya. Talasemia adalah penyakit kelainan darah dan itu diberikan secara Gratis kepada yang membutuhkan.

“Untuk itu saya himbau kepada Masyarakat jika ada yang ingin menyumbangkan darahnya untuk membantu keluarga kita di luar sana yang membutuhkan bisa datang ke Rumah Sakit Daerah H.M.Ryacudu Kotabumi ke UPTD PMI untuk melakukan pemeriksaan. Setelah dilakuka pemeriksaan dilihat sehat atau tidak, jika sehat bisa mendonor. Disamping sebagai amal, mendonorkan darah ini juga untuk kesehatan kita,” tutur Maya melalui sambungan teleponnya. (Ben)